© Goalcast.com
Mengetahui seseorang yang kita cintai meninggal tentu saja menyedihkan. Artinya mereka akan pergi selama-lamanya dari hidup kita, tanpa pernah kembali satu kali pun dan muncul di hadapan kita. Dan sialnya, kematian dipercaya sebagai kejadian yang nggak bisa dihindari. Orang-orang menyebutnya sebagai takdir.
Tapi coba kamu bayangkan: Bagiamana jika kamu adalah seorang balita yang masih belajar merangkak, di mana kamu belum mengetahui banyak hal tentang dunia dan kehidupan, tapi di satu sisi kamu harus sudah menerima kenyataan tentang kematian?
Begitulah yang dialami oleh seorang balita di Mozhayskiy, Moskov. Dia harus melihat dengan kedua matanya sendiri bahwa di hadapannya itu, Ibu kandungnya sendiri yang bernama Ekaterina, telah meninggal.
Masih berusia satu tahun, balita itu bernama Eva Telkina. Dan dia ditemukan sedang memeluk ibunya yang sudah meninggal selama 2 hari. Begini kronologinya.
Dilansir dari Mirror.uk, pada suatu waktu teman-teman Ekaterina menghubunginya lewat telepon. Namun setelah berkali-kali dihubungi, tak ada jawaban satu kali pun.
Maka, mereka pun pergi ke flatnya yang ada di Mozhayskiy, Moskov. Namun, mereka tak menduga apa yang akan mareka temukan ketika sampai di flat Ekaterina. Ekaterina meninggal, dan sang anak Eva memeluknya erat.
Eva pun ditemukan dengan keadaan lemas. Karena panik, teman-teman Ekaterina pun memanggil paramedis dan polisi.
Setelah diperiksa, sang ibu ternyata sudah meninggal selama dua hari. Kamu tahu akan itu maksudnya? Ya, itu berarti sang balita juga nggak makan selama dua hari pula.
Ya ampun :(
Mengenai kenapa sang Ibu meninggal, setelah melakukan penyelidikan, penegak hukum di Moskov pun menyatakan Ekaterina ternyata telah dipukul sampai mati di flatnya sendiri oleh sang pacar. Terbukti dengan memar yang tertutup.
Sedih banget nggak sih bacanya? Semoga balita kecil Eva tetap tumbuh menjadi orang yang sehat dan kuat, walau sudah ditinggalkan sang ibu sejak balita. Aamiin
