Bayi Laki-Laki Ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah di Singapura

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Rabu, 8 Januari 2020 14:52
Bayi Laki-Laki Ditemukan di Tempat Pembuangan Sampah di Singapura
Hampir tidak pernah terjadi, publik Singapura digegerkan dengan kasus penelantaran bayi.

Kabar mengejutkan datang dari Singapura. Selasa (07/01) sekitar pukul 09.10 waktu setempat, pihak Kepolisian menerima panggilan dari area Bedok North Street 3. Channel News Asia mengabarkan, bahwa petugas kebersihan menemukan bayi yang terbungkus berada dalam tong sampah manakala mereka melakukan tugas pembersihan.

1 dari 4 halaman

Ilustrasi Petugas Kebersihan

Pukul 9 pagi, petugas kebersihan berkeliling untuk membersihkan sampah, namun mereka justru menemukan bungkusan berisi bayi yang sedang menangis. Bagian menyedihkannya ialah di mana sang bayi terbungkus dalam kantung plastik supermarket dengan kondisi masih berlumuran darah.

2 dari 4 halaman

Penemuan Bayi di Singapura

Setelah menghubungi polisi, bayi tersebut mendapat perawatan medis secara langsung di TKP dan selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Wanita dan Anak-Anak untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Sedangkan pihak kepolisian masih terus melakukan identifikasi di lokasi penemuan bayi.

3 dari 4 halaman

Penemuan Bayi di Singapura

Polisi mendatangi kamar-kamar apartemen di blok tersebut sembari mencari informasi mengenai bayi. Beberapa orang mengaku tidak mendengar suara apapun, bahkan polisi juga tidak mendapat informasi mengenai kemungkinan adanya wanita hamil di sekitar apartemen. Namun seorang sumber mengungkapkan bahwa ia mendengar suara sesuatu yang dilemparkan ke saluran sampah sekitar jam 5 pagi. Dia samar-samar mendengar suara tangisan bayi, namun justru mengabaikannya karena menganggap tidak ada seorang pun yang hamil di sekitar tempat tinggalnya.

4 dari 4 halaman

Kasus ini cukup menghebohkan publik Singapura, mengingat hampir tidak adanya kasus penelantaran bayi. Kasus serupa bahkan terakhir kali terjadi pada tahun 2016, ungkap Kementerian Sosial dan Pengembangan Keluarga.

Beri Komentar