© Townnews.com
Permintaan masker yang kian meningkat saat pandemi corona, tak khayal membuat masker kian susah dicari di pasaran. Karena hal ini, nggak sedikit juga orang yang mencoba mencari masker via media sosial yang biasanya banyak diperjualbelikan.
Tapi, ada saja oknum nakal yang memanfaatkan hal ini untuk melakukan penipuan. Salah satunya, seperti yang dialami Juan, warga Kecamatan Ilir Barat (IB) 1, Palembang yang tertipu membeli masker via online hingga puluhan juta.
Dikutip dari liputan6.com (9/4/2020), karena sulitnya mendapatkan masker di daerahnya, Juan pun memutuskan mencari masker via media sosial Instagram. Selain untuk dirinya, ia juga berencana menjual masker itu lagi di Kota Palembang karena potensi tingginya permintaan masker di masyarakat.
Meski akhirnya menemukan barang yang ia cari, tapi ternyata semuanya tak seperti yang diharapkan. Bukannya masker yang datang, malah barang yang sama sekali nggak terbayangkan yang ia dapatkan.
" Karena sekarang ini kebutuhan masker sangat tinggi, sementara barangnya langka. Maka saya mau pesan masker di online shop Instagram saja," kata Juan saat melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Selasa (7/4/2020).
Awalnya, ia bertukar telepon dengan pemilik salah satu akun online shop setelah sepakat memesan masker dalam jumlah yang besar. Kemudian, Juan pun mentransfer uang pembelian masker yang mencapai Rp. 36,4 juta pada hari Sabtu (4/4/2020) pada pemilik akun itu yang mengaku bernama Intan Karlina.
Si pemilik akun juga berjanji akan segera mengirim paket masker yang dipesan Juan dan mengatakan barang akan sampai dua atau tiga hari kemudian.
Pada hari Senin (6/4/2020), paket yang dipesan Juan memang datang. Bahkan, paketnya juga dibungkus dengan kotak kardus berukuran 1 meter kubik. Terlihat meyakinkan ya memang. Tapi, saat dibuka, isinya nggak seperti yang Juan bayangkan. Bukannya berisi masker, paket itu malah berisi belasan batu bata!
" Saya heran, kok batu bata. Orang ini salah kirim atau gimana. Tapi yang transaksi online sama saya ya si Intan itu," kata Juan.
Langsung saja ia menghubungi si penjual, tapi nomor teleponnya sudah nggak aktif. Merasa ditipu, Juan akhirnya melaporkan penipuan yang dialaminya ke SPKT Polresta Palembang.
Saat ini, pihak Satreskrim Polrestabes Palembang juga sedang menelusuri akun tersebut dan akan segera ditindaklanjuti.
Duh, hati-hati ya jika ingin membeli sesuatu secara online. Semoga masalah penipuan yang dialami pak Juan segera menemukan titik terang ya dan tersangka bisa tertangkap secepatnya.