Belle Gunness, Pembunuh Berantai para Jomblo di Amerika

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Rabu, 5 Februari 2020 20:19
Belle Gunness, Pembunuh Berantai para Jomblo di Amerika
Belle Gunness mencari korbannya melalui selebaran iklan.

Bagi kamu para jomblo di luar sana, sebaiknya kamu harus berhati-hati. Tidak hanya karena hatimu yang tersiksa karena kesepian serta ejekan orang-orang di sekitarmu.

Ternyata, di dunia yang kita tinggali ini ada pembunuh berantai para jomblo. Para jomblo yang sudah tersiksa karena tidak ada tambatan hati masih ditambah lagi dengan pembunuh berantai yang menngincar mereka. Kasihan mereka.

1 dari 6 halaman

Pembunuh tersebut bernama Belle Gunness. Belle Gunness lahir pada tahun 11 November 1859. Jadi, untuk para jomblo di zaman sekarang masih bisa berlega hati karena Belle Gunness sudah lama meninggal.

Belle lahir di Selbu, Norwegia. Ia bermigrasi ke Amerika pada tahun 1881. Ia menikahi seorang penjaga keamanan toserba bernama Mads Ditley Anton Sorenson pada tahun 1884. Kedua pasangan tersebut membeli sebuah toko permen pada tahun 1894.

Belle Gunness

2 dari 6 halaman

Ketika toko permen tersebut mengalami kerugian, tiba-tiba saja tempat tersebut terbakar. Banyak yang menduga kebakaran tersebut terjadi karena kesengajaan. Karena tidak ada bukti yang cukup kuat, perusahaan asuransi pun akhirnya memberikan uang ganti rugi kepada mereka berdua.

Enam tahun kemudian, rumah mereka berdua terbakar. Sama halnya dengan kasus toko permen mereka, perusahaan asuransi membayar ganti rugi kepada mereka sebesar 2.000 Dollar.

Namun, Sorenson meninggal karena pendarahan otak seblum mengambil uang ganti rugi tersebut. Akibat kematian Sorenson, Belle mendapatkan uang asuransi jiwa sebesar 5.000 dollar.

3 dari 6 halaman

Uang tersebut digunakan oleh Belle untuk membeli sebuah lahan pertanian seluas 48 hektar di La Porte. Pada tahun 1901, ia menikah dengan pria Norwegia bernama Peter Gunness.

Di tahun yang sama, tepatnya delapan bulan kemudian, Peter Gunness ditemukan meninggal dengan bagian belakang kepala yang hancur. Belle Gunness mengatakan bahwa kematian suaminya dikarenakan kejatuhan alat penggiling daging.

4 dari 6 halaman

Beberapa tahun kemudian, Belle menemukan modus operandi untuk menjerat korbannya. Yaitu dengan cara menyebarkan iklan di koran. Iklan tersebut berisi bahwa belle Gunness sedang mencari pasangan di pertanian La Porte.

Nyatanya, banyak pria lajang yang tertarik dengan iklan tersebut. Modusnya Belle akan bertukar surat selama beberapa waktu kepada incarannya. Ketika targetnya terlihat gerak gerik mencintainya, Belle Gunness akan akan memberikan syarat kepada pria tersebut untuk dinikahi. Syaratnya yaitu pria tersebut harus membawa semua uangnya ke La Porte dan tidak memberitahukan siapapun kemana ia pergi.

Tentu saja yang diincar Belle Gunness adalah uang mereka. Diperkirakan korban Belle Gunness berjumlah 28 orang.

5 dari 6 halaman

Pada tahun 1907, Belle Gunness memiliki hubungan asmara dengan seorang tukang kayu bernama Ray Lamphere. Tetapi, Belle Gunness mengusir Ray dari rumahnya karena salah satu korbannya akan segera datang ke La Porte. Karena diusir, Ray Lamphere mengancam akan membakar lahan pertanian dan membunuh Belle Gunness.

Benas saja, pada tahun 1908, lahan pertanian milik Belle Gunness terbakar. Di sisa kobaran api tersebut, ditemukan jasad wanita tanpa kepala. Tidak ada yang dapat memastikan apakah jasad tersebut merupakan Belle Gunness atau bukan.

Belle Gunness

Ketika para warga sekitar sedang mencari kepala jasad tersebut, mereka malah menemukan mayat-mayat pria korban dari Belle Gunnes. Mereka menemukan 12 mayat di sekitar lahan pertanian milik Belle Gunness.

6 dari 6 halaman

Tidak ada yang mengetahuyi bagaimana nasib dari Belle Gunness. Jasad wanita tanpa kepala tersebut juga tidak diketahui identitasnya sampai sekarang.

Ternyata di dunia ini ada juga ya predator para jomblo hehehe.

Beri Komentar