Benny Likumahuwa dan Darah Musisi dalam Keluarga

Reporter : Firstyo M.D.
Selasa, 9 Juni 2020 14:26
Benny Likumahuwa dan Darah Musisi dalam Keluarga
Benny Likumahuwa hanya satu dari Keluarga Likumahuwa yang berkiprah di dunia musik.

Duka menyelimuti dunia musik Indonesia. Kali ini datang dari musisi senior, Benny Likumahuwa. Peniup trombon di band The Rollies itu dikabarkan meninggal dunia Selasa (09/06/2020) pada 08.30 WIB.

Benny Likumahuwa adalah nama yang disegani di dunia musik. Menggeluti musik jazz, Benny mempelajari semuanya secara otodidak.

Benny Likumahuwa adalah seorang multiinstrumentalis. Ia bisa memainkan banyak alat musik seperti bogo, klarinet, saksofon, trombon, dan bass yang kemudian menjadi alat musik utamanya.

Keahlian Benny Likumahuwa bermain bass kemudian diwariskan kepada sang anak, Barry Likumahuwa.

1 dari 3 halaman

Barry Likumahuwa

Barry Likumahuwa mengawali karir di dunia musik sebagai session player dan band pengiring untuk banyak penyanyi seperti Glenn Fredly, Andien, Marcell, Dewi Sandra, Agnes Monica, dan Tangga.

Banyak bermain di belakang nama-nama besar, Barry kemudian membuat sebuah proyek solo yang mengedepankan idealismenya. Pada November 2006 ia membentuk Barry Likumahuwa Project (BLP).

Dalam proyek tersebut, Barry menjadi frontman dan menggandeng banyak musisi muda berbakat untuk berkolaborasi. Proyek tersebut masih berjalan dan bertahan hingga kini.

Selain Benny dan Barry, klan Likumahuwa lain yang juga menggeluti dunia musik adalah Utha.

2 dari 3 halaman

Utha Likumahuwa

Utha Likumahuwa adalah adik dari Benny Likumahuwa dan paman dari Barry Likumahuwa. Berbeda dengan kakak dan ponakannya yang bermain instrumen, Utha lebih dikenal sebagai seorang penyanyi. Meski begitu, Utha Likumahuwa tetap menggeluti aliran yang sama, yakni jazz.

Sejumlah hits seperti 'Esokkan Masih Ada', 'Sesaat Kau Hadir', dan 'Puncak Asmara' adalah judul-judul yang mengangkat nama Utha Likumahuwa di dunia musik Indonesia.

Sejak tahun 1982 hingga 1996, Utha Likumahuwa telah menelurkan sebelas album yang laris di pasaran.

Utha Likumahuwa meninggal dunia pada September 2011 di usia 56 tahun.

3 dari 3 halaman

Keberadaan Utha, Barry, dan Benny Likumahuwa adalah bukti bahwa Keluarga Likumahuwa punya darah musik yang kental dalam diri mereka.

Sepeninggal Utha Likumahuwa yang kini telah disusul oleh Benny Likumahuwa, praktis tersisa Barry Likumahuwa sebagai perwakilan keluarga yang tersisa di dunia musik Indonesia.

Semoga kiprah Barry bisa terus bersinar dan membanggakan untuk mendiang ayah dan pamannya.

Beri Komentar