© Asyraafahmadi.com
Biduk sebuah rumah tangga terkadang mendapatkan banyak cobaan. Namun, cobaan tersebut harus dihadapi dengan kepala dingin dan tanpa emosi.
Namun, seorang pria di Malang malah kebablasan emosi hingga ingin membunuh sang istri. Dengan sadisnya pria ini ingin membunuh istrinya sendiri dengan gergaji.
Peristiwa naas ini terjadi di Dusun Kebonjati, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Khoirul (37) berusaha membunuh istrinya, Astutik (34) dengan gergaji.
Khoirul dengan sadisnya menggergaji leher istrinya sendiri. Setelah melakukan aksinya, Khoirul memutuskan untuk bunuh diri dengan cara melompat dari lantai dua rumahnya.
Akibat aksi bunuh diri ini, Khoirul pun memancing perhatian warga sekitar. Mereka pun memberi pertolongan kepada Khirul dan juga Astutik yang mengerang kesakitan di dalam rumah.
" Terus ada apa, warga ke dalam, ternyata di dalam istrinya sudah terkapar," ucap Kusnadi, Kepala Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang kepada wartawan di RSSA Malangpaada hari Sabtu (10/5/2020) malam.
Astutik pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Sedangan Khirul dibawa ke Puskesmas lalu diamankan oleh polisi. Namun, tidak lama kemudian Khirul meninggal dunia.
" Mungkin lukanya di dalam dada. Kalau lantai 2 ya sekitar 7 meter. Sempat pingsan, digotong warga," ujar Kusnadi.
Wandi, orang tua dari Khoirul mengatakan bahwa anaknya beserta menantunya baru tiga hari berada di rumahnya. Sebeblumnya, dua pasangan ini tinggal di rumah orang tua Astutik.
Saat peristiwa itu terjadi, Wandi sedang kulakan di Pasar Karangploso, sebelum kemudian diminta pulang oleh keponakannya. " Saya kira pertengkaran biasa. Tidak pernah cerita ada masalah. Istri itu pendiam, yang laki-laki bagaimana itu, dia pendiam," ucap Wandi.
Kapolsek Singosari, Polres Malang, AKP Farid Fathoni mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa tersebut dilatarbelakangi adu mulut keduanya. Bahkan, aksi dari Khoirul ini sebelumnya sudah dipersiapkan.
" Karena cekcok, sudah dipersiapkan sebelumnya, karena anaknya sempat dikunci di kamar. Setelah itu, dia ke kamar sebelah melakukan percobaan pembunuhan terhadap istrinya itu," ucap Farid.
Astutik pun selamat dari percobaan pembunuhan dengan gergaji tersebut. Kini ia sedang menjalani perawatan di RSSA Malang.
Namun, Khoirul melah bernasib sebaliknya. Setelah mendapatkan perawatan di Puskesmas dan dinyatakan membaik, Khirul dibawa ke Polsek Singosari untuk menjalani pemeriksaan.
Namun belum lama menjalani pemeriksaan, pelaku muntah darah dan mendapat pertolongan petugas. Pelaku kemudian dibawa kembali ke Puskesmas, namun meninggal dunia dalam perjalanan.
" Kemudian dibawa ke Puskesmas lagi, namun dalam perjalanan meninggal dunia," tegas Farid. Pelaku menjalani proses autopsi di RSSA guna mengetahui penyebab meninggalnya, sebelum jenazahnya diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Waduh ngeri juga ya. Cekcok dalam rumah tangga memang sudah biasa, namun tetap harus dihadapi dengan kepala dingin.