© Google.com
Sebelumnya sempat tersebar dan viral sebuah berita bahwa seorang pendeta di Afrika selatan melakukan sebuah ritual meminum dettol kepada jemaatnya agar terhindar dari virus corona. Namun, ternyata berita tersebut mendapat bantahan dan merupakan berita hoaks. Berikut adalah pejelasannya..
Sebelumnya, dilansir dari Monitorday.com, ritual meminum dettol ini dilakukan oleh seorang pemuka agama di Makgodu, Limpopomade Afrika Selatan yang bernama Rhufus Phala.
Pendeta Rhufus yang mengaku seorang nabi mengatakan, jika jemaatnya ingin sembuh atau terhindar dari COVID-19, mereka harus meminum cairan dettol ini. Nggak hanya bisa menyembuhkan, ia bahkan menyebutkan bahwa tindakan ini merupakan bentuk kebaktian kepada Tuhan, dan hal ini membuat 59 orang tewas karena perbuatannya tersebut.
Dikutip dari Media Afrika citizen.co.za, berita tersebut nyatanya dibantah dan tolak kebenarannya. Foto tersebut diambil di Guateng, Afrika Selatan, pada 9 Desember 2016. Judulnya berbunyi “ Another pastor strikes, makes congregants drink Dettol”
Dikisahkan bahwa saat itu ada pendeta bernama Rufus Phala yang mengaku nabi. Dia melakukan pengobatan masal untuk mengatasi virus ebola. Phala mengetahui bahwa Dettol adalah cairan berbahaya untuk dikonsumsi. Namun, dia mengaku mendapat perintah dari Tuhan untuk menggunakannya. Dia pun mengeklaim bahwa ada jemaat yang telah sembuh setelah meminum cairan tersebut.
Sementara itu, situs pencari fakta OpIndia memastikan bahwa peristiwa jemaat minum Dettol terjadi pada 2016 buan pada pandemi corona. Namun mereka tidak menemukan sumber kredibel yang menyebutkan ada 59 kematian akibat peristiwa itu. Situs Kenya Report yang pertama melaporkan justru telah menarik pemberitaan tersebut.
Duh, gimana menurut kalian guys? tulis tanggapanmu di kolom komentar ya!
Berita Hoaks: Cegah COVID-19, Pendeta Ini Cekoki Jemaahnya Pakai Dettol, 59 Orang Tewas!