© Instagram.com/bintangemon
Komedian Bintang Emon baru-baru ini tersandung sebuah masalah. Berawal dari video Dewan Perwakilan Omel-omel (DPO) yang diunggahnya ke media sosial Instagram dan Twitter, ia diterpa tuduhan yang terbilang serius.
Dalam video DPO tersebut, Bintang Emon mengomentari tentang alasan "nggak sengaja" yang digunakan hakim untuk menghukum pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan. Sang pelaku dihukum satu tahun penjara, hukuman yang dinilai masyarakat terlalu ringan.
— haduhaduh (@bintangemon) June 12, 2020
Meskipun sudah sering viral lewat video DPO sebelumnya, Bintang Emon mengaku bahwa kali ini dia tidak menyangkan bahwa efeknya akan sebesar itu.
" Nggak tahu gua karena seperti video-video gua yang lalu yang gua bahas adalah keresahan yang terjadi di masyarakat. Kebetulan kemarin keresahannya soal kasus tersebut kan. Gua cuma menyampaikan opini biasa aja," terang Bintang Emon dalam podcast milik Deddy Corbuzier.
Berkenaan hal tersebut, Deddy Corbuzier kemudian menanyakan tentang niatan awal Bintang Emon membuat video DPO tersebut.
" Kenapa lo membuat video tersebut?"
Bintang Emon menuturkan bahwa apa yang dilakukannya itu berkaitan erat dengan profesinya, yakni seorang komedian.
" (Gua) Membawakan sesuatu yang diresahkan masyarakat secara komedi," terang Bintang.
" Kalo lu bedah sebenernya yang gua sampaikan cuma kulit-kulit luar. Sebenernya bahasannya receh-receh."
Bintang Emon juga menegaskan bahwa apa yang dilakukannya tidak ada tujuan apapun dan masih tetap dalam koridor profesinya sebagai komedian.
" Tujuan gua cuma menghibur," tegas Bintang Emon.
Memang benar ya kata Warkop dulu.
" Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang"
Terbukti dengan kasus yang menerpa Bintang Emon tersebut. Salut untuk keberanian Bintang Emon untuk tetap bahas hal-hal yang nggak cuma lucu, tapi juga kritis.