© 2020 Https://www.instagram.com/kurumon_lalah
Istilah host dan hostess sudah sangat umum di Tokyo, Jepang. Host digunakan untuk menyebut pria penghibur, sedangkan hostess sebutan untuk wanita penghibur.
Sampai ada seorang wanita yang mendapat gelar sebagai hostess No. 1 di Tokyo. Seperti sebutannya, wanita penghibur bertugas menemani pelanggan yang menyewa mereka di sebuh klub atau bar.
Sosok dewi hostess ini, diwawancara dalam satu kesempatan oleh Asian Boss, dan ceritanya sebagai wanita penghibur No. 1 di Jepang, dibagikan lewat kanal YouTube Asian Boss.
Kurumi, nama wanita penghibur itu, di usianya yang masih 28 tahun, ia sudah mendapat bayaran yang fantastis atas pekerjaannya ini.
" Namaku Kurumi. Aku adalah wanita penghibur (hostess) nomor 1 di Lalah, Roppongi, Tokyo. Tugasku sebagai wanita penghibur adalah membuat para pelanggan senang dan mendapatkan servis terbaik. Lalah mempekerjakan sekitar 80 gadis. Tapi tiap harinya ada sekitar 50 saja yang bekerja," ungkap Kurumi pada pengenalan videonya.
Awalnya, Kurumi bekerja sebagai staff di sebuah tempat karaoke dan agensi pernikahan di Kumamoto. Secara kebetulan, ia mengikuti interview dengan manajemen Lalah, yang tengah mencari hostess baru. Kurumi pun diterima masuk ke Lalah.
Di Lalah lah Kurumi memulai karir gemilangnya menjadi seorang hostess, ia pun membocorkan nominal bayaran yang ia terima perbulannya.
" Kira-kira US$ 46k (Rp 680 juta) per bulan. Paling tinggi aku bisa menghasilkan US$ 74k (Rp 1 miliar) dalam satu bulan. Kalau harian minimal US$ 930 (Rp 13 juta)," ucap Kurumi.
Sebagai wanita penghibur, Kurumi mengatakan bahwa tak ada kewajiban ia harus melayani pelanggan secara seks, namun hal itu masih bisa dilakukan, dengan dasar suka sama suka.
Kurumi pun mengaku tak jarang melakukannya dengan pelanggan, jika memang ia mau melakukannya.
" Jika mereka menggodaku dan aku suka, maka kita akan berhubungan seks. Tapi aku tidak pernah dibayar untuk melakukan itu. Mereka bilang kalau mereka bisa jadi relaks ketika bersamaku, tapi setiap orang pasti ingin melakukan hubungan seks. Ya mau bagaimana lagi," tutup Kurumi.