© Youtube.com/Visinema Pictures
Nama Gading Marten sudah sangat dikenal sebagai seorang entertainer dan host. Namun untuk urusan menjadi aktor film, ia kerap berada di bawah bayang-bayang sang ayah, Roy Marten, yang merupakan bintang film kawakan.
Gading Marten kemudian baru merasa dirinya adalah seorang aktor setelah memerankan tokoh Richard dalam film 'Love For Sale'. Akting jempolannya diganjar dengan penghargaan Piala Citra sebagai Aktor Utama Pria Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2018.
Bagi mereka yang sudah menonton, salah satu yang paling diingat adalah adegan mesra Richard dengan Arini yang diperankan oleh Della Dartyan. Ditanya tentang bagaimana proses syutingnya, Gading Marten pun menceritakan proses sejak awal ia bertemu dengan Della Dartyan.
" Gue baru ketemu sama Della memang di situ kan, tapi di awal pertama kali reading, waktu bangun chemistry Richard dan Arini gue langsung memberanikan diri buat nyium Della," ujar Gading Marten.
Gading Marten mencium Della Dartyan saat berlatih bersama acting coach. Ia mempraktikkan adegan yang tertulis di naskah, salah satunya adalah mencium dengan kondisi lampu dimatikan.
" Memang adegannya Della mau pergi, terus gue tahan, akhirnya gue senderin ke pintu. Nah di belakangnya ada saklar, lampunya gue matiin."
Rupanya hal tersebut ditanggapi dengan positif oleh Della Dartyan. Gading Marten menyebut bahwa lawan mainnya itu adalah aktris yang sangat profesional dalam menjalankan pekerjaannya sebagai pemain watak.
" Dia profesional banget. Dia terima script apa adanya."
Kendati demikian, tetap ada kesulitan dalam proses syuting adegan di atas ranjang tersebut. Gading Marten menyebut salah satunya adalah karena adegan semacam itu masih sangat jarang muncul di film Indonesia. Selain itu latar belakang kehidupan keduanya pun turut membuat perekaman adegan tak mudah.
" Della bilang dia udah lama nggak pacaran dan posisinya gue waktu itu masih ada bini. Gimana ya biar sip gitu?" ujar Gading Marten.
Gading Marten pun membeberkan sesuatu yang disebutnya sebagai " top secret" dari kesuksesan adegan tersebut, yakni dengan bantuan sebotol wine.
" Jadi untuk mencairkan suasana biar dia juga nggak gugup. Biar suasananya santai gitu," ungkapnya.
Selain itu, Gading Marten menyebutkan bahwa Andibachtiar Yusuf sang sutradara juga sangat pandai dalam mengondisikan set syuting. Saat syuting adegan tersebut, sutradara membatasi beberapa orang saja yang boleh ada di lokasi.
" Cuma berlima lah di situ."
Oooh, ternyata begitu toh proses syutingnya. Ya ya ya.