© Instagram/ Boakwon
Baru saja, solois BoA dan salah seorang stafnya diintrogasi polisi. Hal ini dikarenakan BoA diduga membawa obat-obatan terlarang jenis psikotropika ke Korea tanpa mengikuti prosedur impor yang resmi.
Acara berita SBS "8 O'Clock News" mengabarkan pada 17 Desember kemarin kalau bintang Hallyu diintrogasi atas dugaan membawa psikotropika diam-diam yang mana termasuk dalam jenis obat untuk mengatasi masalah tidur dari luar negeri.
Laporan ini mengatakan kalau BoA menerima resep obat tersebut dari Jepang melalui karyawan dari kantor cabang Jepang mereka. Hal ini pun ditanggapi SM Entertainment selaku agensi.
Disebutkan bahwa obat yang ditemukan selama penggeledehan bea cukai saat dibawa ke Korea ini atas nama karyawan Korea. Kejaksaan Korea juga dikabarkan akan memutuskan apakah akan ada dakwaan setelah mempertimbangkan faktor-faktor sengaja atau tidaknya mereka menyelundupkan obat tersebut.
Hal ini pun mendapat tanggapan dari agensi yang menaungi BoA, SM Entertainment. Mereka meluruskan kesalahpahaman yang terjadi dengan memberi pernyataan melansir dari Soompi.
" Halo, ini SM Entertainment. Kami membagikan pernyataan agensi kami terkait konten laporan hari ini terkait artis kami, BoA.
" Hal ini terjadi karena kesalahan oleh karyawan di kantor cabang luar negeri agensi kami yang tidak memiliki pengetahuan tentang perdagangan atau operasi bea cukai, dan pertama-tama kami menyampaikan permintaan maaf yang tulus kepada penggemar dan semua orang yang menjadi khawatir akan hal ini," begitu bunyi pernyataan SM Entertainment.
" Benar bahwa pegawai dari cabang luar negeri mengirimkan obat melalui pos tanpa mengikuti prosedur bea cukai resmi. Namun, mereka tidak berniat untuk membawa mereka (obatnya) secara ilegal, itu adalah kesalahan yang dibuat karena ketidaktahuan."
BoA dikabarkan baru-baru ini menjalani pemeriksaan fisik dan diberitahu oleh dokter bahwa karena penurunan hormon pertumbuhan, dia membutuhkan tidur yang cukup. Atas saran dokternya, dia meminum obat tidur yang diresepkan.
Namun, BoA mengalami efek samping yang parah seperti pusing dan gangguan pencernaan termasuk muntah, dan situasi ini dibicarakan dengan karyawan tersebut. Akhrinya karyawan itu mengirimkan obat dari Jepang tanpa tahu bagaimana prosedur bea cukai yang resmi.
Jadi kesalahpahaman dari ketidaktahuan stafnya BoA di Jepang gitu guys. Staf tersebut juga kooperatif kok dalam penyelidikan. Semoga masalahnya segera selesai dan BoA cepat pulih ya.