© Donasionline.id
Setiap orang pasti mempunyai perjuangan sendiri dalam menjalani hidup. Ada orang yang bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Ada juga yang bekerja keras untuk menggapai cita-citanya. Bahkan ada juga yang bekerja demi bertahan hidup.
Begitu pula yang dialami oleh seorang bocah bernama Andhika. Ia masih sekolah dan memiliki cita-cita yang tinggi. Namun, Andhika bisa dibilang memiliki keterbatasan ekonomi.
Andhika rela ikut mencari uang dengan bekerja mencari rongsokan. Setiap hari ia membawa karung, berjalan kaki panas-panasan tanpa mengenakan alas kaki. Ia berharap karungnya penuh dengan rongsokan.
Andhika mengatakan bahwa 1 kilo karing rongsokan saja itu hanya mendapatkan 15 ribu. Namun, pendapatnya tersebut belum tentu. Karungnya belum tentu bisa penuh.
" Upah yang aku dapetin ga nentu. Gimana banyaknya rongsok aja. Kalo bisa dapet 1 kilo rongsok upahnya gede kak. Aku dapet 15 ribu. Tapi susah dapetnya."
Dhika rela bekerja begitu untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Misalnya aja Dhika ingin membeli sepatu yang sudah tidak layak pakai lagi, serta seragamnya juga.
" Aku ingin beli seragam sama sepatu. Soalnya udah sobek dimana-mana, sepatunya juga sudah kecil jadi kalo dilepas nanti kakinya lecet-lecet. Semoga celenganku cepat penuh dan banyak isinya biar bisa beli sepatu."
Ia bekerja seperti itu juga kasihan dengan orangtuanya. Sang ayah bekerja serabutan. Upahnya tidak nentu. Kadang berbulan-bulan baru upah.
" Kasihan ayah. Tiap hari, nyari kerjaan tapi seringnya ga dapet atau upahnya cuma cukup buat beli makan. Ayah suka minta maaf ke aku belum bisa ngasih uang jajan. Aku ga apa-apa karena ayah udah berusaha buat bekerja."
Kasihan sekali Andhika. Jika ingin berdonasi, bisa klik link ini untuk berdonasi, ya!