© Elle.com
Pada Hari Rabu, 23 Juni 2021, penyanyi Britney Spears membuat pengakuan heboh di pengadilan Los Angeles. Selama sidang yang dilakukan secara virtual tersebut, Britney Spears mengaku kalau dirinya merasa terkekang bak budak selama program conservatorship dirinya.
Britney Spears mengaku selama di bawah conservatorship sang ayah, Jamie Spears, ia merasa terkekang dan tidak bisa bebas. Britney Spears menjalani masa conservatorship ini sejak tahun 2008 atau kini telah berjalan 13 tahun.
karena pengakuannya ini, Britney Spears pun menjadi trending di berbagai media sosial.
Didampingi pengacaranya, Samuel D. Ingham III, Britney Spears menuduh sang ayah terlalu memegang kendali sebagai " konservator" dirinya selama 13 tahun.
" Bu, saya di sini bukan untuk menjadi budak siapa pun. Saya sangat marah, saya tidak bisa tidur, dan saya depresi. Saya ingin didengar. Saya ingin perubahan ke depan. Saya pantas mendapatkan perubahan," ucap Britney Spears dalam pengadilan tersebut yang dikutip dari CNN.
Pada dasarnya, Britney Spears hanya ingin conservatorship pada dirinya segera berakhir. Ia mengaku kalau program conservatorship adalah perbuatan yang kejam.
" Orang-orang yang melakukan ini kepada saya tidak boleh pergi begitu mudahnya. Aku ingin menuntut keluargaku untuk benar-benar jujur padamu," ujar Britney.
Dalam persidangan tersebut, Britney Spears bicara blak-blakan terkait conservatorship yang dilakukan oleh ayah kandung dan tim manajemennya. Berikut ini adalah tuju pengakuan yang diungkapkan oleh Britney Spears yang dikutip oleh The Sun:
1. Britney Spears mengaku merasa seperti budak ketika mengikuti program conservatorship atau perwalian tersebut dari ayah dan tim manajemennya.
2. Sang ayah yang menjadi salah satu wali dalam program conservatorship tersebut akan dituntut oleh Britney Spears. Tidak hanya sang ayah, tim manajemennya dan juga orang-orang yang terlibat.
3. Britney Spears bahkan mengaku kalau dirinya tidak boleh menikah dan punya anak. Di tubuhnya dipasangan IUD yang membuatnya tidak bisa punya bayi. Dan para walinya tidak akan membiarkan Britney Spears pergi ke dokter untuk mencabutnya.
4. Britney pun juga merasa kasusnya ini sama dengan perdagangan seks. Seperti halnya dirinya yang dipaksa bekerja dan kalau tidak mau ia bakal dituntut.
5. Britney Spears selama mengikuti program conservatorship ini diwajibkan mengikuti terapi 3x seminggu dan juga menemui psikiater. Ia pun dipaksa pergi ke klinik tersebut di mana paparazzi sudah menunggunya.
6. Britney pun dipaksa mengonsumsi Lithium yang membuatnya merasa mabuk dan tidak bisa berbicara dengan baik. Ia juga mengatakan bahwa ada enam perawat berbeda yang menawasinya untuk meminum obat keras tersebut selama sebulan.
7. Parahnya adalah, Britney Spears tidak merasa yang orang yang mempercayainya, walaupun ia sudah bercerita. Tidak juga dengan sahabatnya, Paris Hilton, yang tidak percaya dengan situasinya tersebut.
Dikutip dari BBC, conservatorship merupakan hasil dari persidangan kepada mereka yang terkenal demensia atau penyakit mental lainnya. Conservatorship biasanya disebut perwalian yang membuat orang yang mengikuti program ini tidak bisa mengelola keuangannya atau membuat keputusan mengenai perawatan pribadinya.
Dalam kasus Britney Spears, pelantun lagu Toxic ini tidak bisa menikmati kekayaan yang dimilikinya. Hidupnya pun diatur dalam program conservatorship tersebut.
Waduh kasihan banget nih Mbak Britney, tetap semangat ya idolaku.