Brunei Berduka, Seorang Pangerannya Hembuskan Nafas Terakhir

Reporter : Hevy Zil Umami
Minggu, 25 Oktober 2020 11:58
Brunei Berduka, Seorang Pangerannya Hembuskan Nafas Terakhir
Putra Sultan Brunei, Pangeran Haji 'Abdul' Azim dari Brunei, meninggal dunia pada hari Sabtu (24/10/2020) pukul 10.08 pagi waktu setempat.

Hal itu dikonfirmasi oleh penyiar radio negara Brunei, Radio Television Brune i dalam sebuah pengumuman resmi dan juga Borneo Bulletin.

Pangeran muda itu berusia 38 tahun.

"Putra Sultan Haji Hassanal Bolkiah, Pangeran Hj Abdul Azim, meninggal dunia pada tanggal 17 Rabiul awal (24 Oktober 2020) pukul 10:08 waktu setempat. Pemakaman akan berlangsung selepas sholat Ashar malam ini," kata pengumuman itu. diumumkan dalam bahasa Melayu Brunei.

1 dari 3 halaman

Masa Berkabung

Pangeran Brunei Abdul Azim

Baris keempat yang berhasil naik takhta Brunei, ia adalah pangeran kedua dari Sultan Brunei Hassanal Bolkiah.

Menurut laporan, sebuah sumber dari Brunei mengatakan: " HRH Pangeran Hj Abdul Azim telah berada di rumah sakit untuk sementara waktu dan kematiannya diumumkan di radio pagi ini."

Sumber itu menambahkan bahwa negara itu dalam tujuh hari berkabung dan semua orang harus mengenakan pakaian putih.

2 dari 3 halaman

Warga Harus Pakai Pakaian Putih

Pangeran Brunei Abdul Azim

Instruksi yang dikirim kepada warga, menurut laporan lokal, berbunyi: " Wanita Muslim diharuskan memakai tudung putih atau kerudung, dan non-Muslim diharuskan memakai ban lengan putih berukuran lebar 3" .

Halaman Wikipedia-nya berbunyi, " Pangeran Azim meninggal pada 24 Oktober 2020 setelah lama sakit. Pengumuman resmi kematiannya diumumkan kemudian pada hari ia meninggal."

Berita tersebut juga muncul di akun Twitter dan banyak orang menyampaikan belasungkawa yang terdalam.

3 dari 3 halaman

Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Pangeran Brunei Abdul Azim

Lahir di Bandar Seri Begawan, Brunei pada tanggal 29 Juli 1982, ia belajar di Sekolah Internasional Brunei, Raffles Institution, dan Universitas Oxford Brookes.

Menurut Borneo Bulletin, mendiang pangeran dimakamkan di Makam Kerajaan di ibu kota hari ini setelah salat Asar.

Rakyat dan penduduk Brunei sebelumnya diharuskan mengibarkan bendera nasional setengah tiang mulai hari ini dan memulai masa berkabung tujuh hari.

Beri Komentar