© Ladbible.com
Menikah biasanya jadi salah satu tujuan hidup seseorang. Bisa terus bersama orang yang dicintai tentunya jadi harapan tersendiri bagi setiap pasangan. Tapi, gimana ya bila pasangan kita bukan orang melainkan benda?
Meski terdengar nggak masuk akal, nyatanya hal ini dialami oleh seorang wanita asal Rusia bernama Rain Gordon. Bukan dengan seorang pria, Rain belakangan menikah dengan tas kantor yang ia beri nama Gideon.
Dikutip dari Ladbible, wanita bernama Rain Gordon ini mengaku ia selalu tertarik dengan benda mati, bahkan punya " perasaan romantis" . Karena itu, ia memutuskan buat menikahi tas kerja kesayangannya yang bernama Gideon.
Wanita 24 tahun ini menikah dengan tas pada bulan Juni lalu bersama seorang teman yang meresmikan upacara pernikahannya secara online. Berbicara soal hubungan mereka, Rain bercerita jika ia pertama kali bertemu " Gideon" pada tahun 2015 lalu di sebuah toko.
Guru TK asal Rusia ini mengatakan jika ketertarikannya pada benda dimulai saat ia berusia delapan tahun.
“ Sejak masa kanak-kanak, aku percaya bahwa jiwa tertanam dalam benda-benda, serta segala sesuatu di sekitar kita. Aku percaya pada animisme, yang berarti ada kehidupan dalam segala hal," jelas Rain.
Ia mengaku selama masa kanak-kanak dan awal remaja, ia jatuh cinta dengan tempat-tempat salah satunya pusat perbelanjaan yang baru dibuka di kotanya.
" Aku tahu itu salah, dan di luar norma masyarakat. (Karena itu) aku nggak memberi tahu siapa pun," sambungnya.
Rain mengatakan dia nggak pernah berpikir akan menikah dengan Gideon. Sampai dimana ia mulai " jatuh cinta" pada tas itu dan mengagumi penampilannya.
" Aku nggak menyangka kita (Rain dan tasnya) akan berakhir bersama. Aku mengagumi penampilannya, tapi aku nggak memikirkan apa-apa lagi. Tapi kemudian aku mulai menyukai Gideon lebih dari itu. Aku perlahan-lahan menyadari bahwa aku mulai jatuh cinta," ucap Rain menceritakan awal jatuh cintanya pada " Gideon" .
Nggak hanya berbagi pelukan dan ciuman, Rain mengaku juga berbincang-bincang dengan tasnya layaknya pada orang biasa namun secara telepati.
" Hubungan spiritual dan komunikasi kami ditunjukkan secara telepati. Aku mendengar dia, dan dia mendengarku, tapi dari luar tampak seperti monolog," terang wanita yang berprofesi sebagai guru TK ini.
Rain menganggap Gideon tak hanya sekadar pasangan baginya, tapi juga seorang suami, teman, dan mentor. Bahkan, ia mengungkap jika sang " suami" kadang lebih mengenalnya daripada dirinya sendiri.
Sementara itu, sebelumnya Rain pernah menjalin hubungan dengan seorang pria pada tahun 2017 lalu. Sayangnya, hubungan keduanya nggak berakhir dengan baik dan hanya bertahan selama dua tahun. Ia mengaku saat itu sang pacar mengetahui kebiasaannya yang terobsesi pada benda dan hal itulah yang menjadi penyebab mereka putus.
" Aku nggak bisa terhubung dengannya. Saat dihadapkan pada pilihan antara dia dan Gideon, aku memilih Gideon tanpa ragu-ragu," ungkap Rain.
" Aku selalu memiliki dan akan selalu memilih dia (Gideon). Bagiku, objek- meskipun aku nggak terlalu suka menggunakan kata itu- benar-benar lebih baik daripada orang," imbuhnya.
Bulan Juni lalu, akhirnya Rain menikah dengan tas kesayangannya bersama seorang teman yang menikahkan keduanya secara online. Meski ia tahu pernikahannya nggak resmi, tapi Rain merasa sangat bahagia.
Ia bercerita jika bulan Mei lalu sang " kekasih" melamarnya dan tentu saja langsung diterimanya. Sama dengan pasangan pada umumnya, Rain juga memesan cincin kawin lho untuk pernikahannya ini.
" Pada bulan Mei, sebelum ulang tahunku, aku menerima hadiah yang bahkan nggak pernah aku impikan. Aku dilamar. Aku dengan senang hati setuju dan memesan cincin pernikahan," cerita Rain.
Meski ia menikah dengan Gideon pada bulan Juni, Rain mengungkap upacara pernikahannya kemudian diadakan pada bulan Oktober di sebuah kamar hotel. Tak hanya teman-temannya saja, pernikahan Rain ini bahkan juga dihadiri saudara laki-lakinya.
" Aku sangat bahagia. Meski pernikahan ini nggak dilegalkan secara resmi, aku senang mengetahui hubungan kami beralih ke tingkat yang lebih tinggi," sambungnya.
Well, gimana nih tanggapan kamu tentang kisah Rain ini?
