© Liputan6.com
Semakin bertambahnya penderita COVID-19 membuat masyarakat menjadi lebih waspada terhadap segala hal. Tentu hal yang wajar karena tidak ada orang yang mau tertular. Namun kadar waspada kadang menjadi terlalu berlebihan hingga timbul keegoisan. Salah satu bentuknya adalah dengan adanya penolakan jenazah korban COVID-19 di beberapa daerah.
Meski begitu, masih tetap ada orang-orang baik. Seperti yang ditunjukkan seorang kepala desa yang mewakafkan tanah miliknya untuk difungsikan sebagai makam korban COVID-19 beberapa waktu lalu.
Kali ini kabar baik juga muncul dari kelompok masyarakat di Mamuju, Sulawesi Barat.
Dalam sebuah video, terlihat masyarakat berkumpul di depan gerbang rumah. Terlihat mobil ambulans hendak keluar dari gerbang tersebut.
Tenang, masyarakat tersebut tidak mencegat ambulans. Masyarakat berkumpul di situ justru untuk memberi dukungan pada tetangga mereka yang berada di dalam ambulans untuk dievakuasi.
Di video berdurasi 21 detik itu terdengar suara riuh tepuk tangan dan seruan semangat dari para tetangga.
" Semangat pak, cepat sembuh!"
Acungan jempol terulur dari dalam mobil ambulans, membalas seruan semangat tersebut.
Salut saya dengan kebersamaan Warga Mamuju,Pasien positif COVID diberikan semangat & dukungan untuk sembuh dan Tidak di kucilkan ???????????????? HEBAT
" Jauhi virusnya bukan orangnya" pic.twitter.com/vzrrsrapZx
Evakuasi pasien tersebut rupanya tidak serta merta berjalan mulus begitu saja. Sebelumnya, tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Mamuju telah meminta keluarga pasien yang terdeteksi ODP itu untuk melakukan isolasi di rumah sakit, namun mereka menolak.
" Kami tim gugus dari Kabupaten Mamuju berupaya secara persuasif agar beliau bersama keluarga mau diisolasi di rumah sakit," ungkap Muhammad Ali Rahman, Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Mamuju seperti dikutip dari Liputan6.com.
Ali Rahman bersama tim terus melakukan negosiasi kepada pasien sejak 11 April lalu. Barulah pada Senin, 13 April sekitar pukul 15.00 WITA pasien beserta keluarganya bersedia untuk dievakuasi ke RSUD Regional Sulawesi Barat.
Memberi dukungan kepada pasien COVID-19 seperti yang dilakukan oleh masyarakat Mamuju sangatlah penting. Dukungan moral akan membuat mereka lebih ringan ketika akan berobat. Toh menjadi pasien COVID-19 bukanlah aib yang