© Thehill.com
Sejak tahun lalu, Cina menjadi Episentrum penyebaran virus corona di dunia. Tepatnya berada di Wuhan, kota dimana pasien pertama virus corona terdeketeksi.
Namun, kini hal tersebut telah berubah. Kini Cina bukan lagi menjadi episentrum atau pusat persebaran dari virus corona.
Amerika Serikatlah kini yang menjadi episentrum dari virus corona di dunia. Kota dimana pusat persebaran terbanyak yaitu di New York.
Kasus pertama terjadi di Washington, ketika seorang pria berusia 35 tahun habis mengunjungi keluarganya di Wuhan. Pria tersebut terbukti positif terkena virus corona.
Dari bulan Januari hingga tanggal 24 Maret 2020, pasien virus corona di Amerika mencapai 46.000 orang. Namun, dua hari kemudian total pasien corona di Amerika melonjak drastis.
Di tanggal 26 Maret 2020, terdapat 82.000 orang telah terinfeksi virus corona. Ternyata lonjakannya tidak mereda sama sekali.
Pada tanggal 28 Maret, tercatat pasien corona di Negeri Paman Sam tersebut telah mencapai 120.000.
Menurut data Worldometers, kini terdapat 187.347 pasien virus corona di Amerika Serikat. Dengan 3.860 telah meninggal, dan 6.461 pasien telah sembuh.
Jumalh orang yang telah terkonfirmasi positif virus corona di New York mencapai 75.795 dengan 1.550 pasien telah meninggal.
Dengan jumlah pasien sebanyak itu, Cina bukan lagi negara episentrum dari virus corona.
Stay safe ya orang-orang yang tinggal di Amerika sana.