© Thejakartapost.com
Wabah virus corona memang sedang menghantui di seluruh penjuru dunia. Tidak heran jika banyak orang ketukan jika positif terkena virus corona.
Namun, bocah-bocah di Kenya malah menginginkan virus corona. Bahkan, virus corona di sana menjadi sebuah trend lho.
Kaget? Ternyata yang dimaksud bukan wabah virus corona. Melainkan gaya rambut yang terinpirasi dari pandemi tersebut.
Dikutip dari Odditycentral, virus corona ternyata menjadi tren gaya rambut di Kenya. Tepatnya di daerah Kibera, daerah kumuh terbesar di Kenya.
Dengan semakin sedikitnya pelanggan di tengah virus corona, para penata rambut di Kibera berpikir keras untuk tetap bisa bertahan. Salah satunya yaitu menggunakan virus corona sebagai tren gaya rambut. Gaya rambut ini memang mirip seperti virus corona jika dilihat dari mikroskop.
Ternyata, gaya rambut virus corona ini menjadi tren tidak hanya karena modelnya. Harganya yang sangat ramah kantong orang Kibera juga menjadi pemicu gaya rambut ini jadi hits.
" Gaya rambut ini lebih terjangkau bagi orang-orang seperti saya yang tidak mampu membayar untuk model lain. Dan saya juga menginginkan anak saya terlihat trendi," ucap salah seorang ibu di Kibera.
Untuk membentuk tampilan gaya rambut ini, penata rambut membagi rambut pelanggannya menjadi 12 bagian. Lalu mereka memuntir dan membungkus bagian-bagian tersebut dengan benang hitam. Dan terbentuklah gaya rambut virus corona.
Gaya rambut virus corona ini memang lebih murah dari model lainnya. Jika model-model lain harganya berkisar di 300-500 shilling (sekitar Rp 40.000-70.000), gaya rambut virus corona ini hanya 50 shilling atau Rp 7.000.
Tertarik untuk mencoba gaya rambut unik ini? Tentu saja gaya rambut satu ini tidak ramah pengguna motor.