Bukannya Nama Pemesan, Minuman Starbucks Wanita Muslim Ini Malah Tertulis 'ISIS' di Gelasnya

Reporter : Andrawira Diwiyoga
Kamis, 9 Juli 2020 21:59
Bukannya Nama Pemesan, Minuman Starbucks Wanita Muslim Ini Malah Tertulis 'ISIS' di Gelasnya
Pihak Starbucks mengatakan kalau hal tersebut adalah sebuah kesalahan

Perlakuan rasis memang tidak pernah hilang di Amerika Serikat. Tidak hanya kepada warga kulit hitam, orang-orang muslim di Amerika Serikat pun juga mengalaminya.

Baru-baru ini perlakuan rasis diterima oleh seorang wanita muslim di AS. Wanita tersebut mendapatkan perlakuan rasis dari pegawai Starbucks.

Dikutip dari Buzzfeed News, seorang wanita muslim di Amerika bernama Aishah mendapatkan perlakuan rasis dari seorang pegawai Starbucks. Ketika ia memesan minuman, bukan nama Aishah yang tertulis di cup pesanannya, melainkan tulisan ISIS.

1 dari 6 halaman

Bukan Aishah yang Tertulis

Pada tanggal 1 Juli, Aishah dan seorang temannya sedang berada di Starbucks untuk membeli minuman. Demi keamanan Aishah, ia tidak menggunakan nama belakangnya saat memesan minuman tersebut.

Namun, bukan Aishah yang tertulis dalam gelas pesanannya, melainkan tulisan ISIS.

" Aku sangat kaget karena karena hal seperti ini terjadi padaku," ucap Aishah. Aishah mengatakan kalau hal tersebut dapat terjadi padanya karena ia menggunakan hijab dan masker.

Gelas Starbucks Bertuliskan ISIS

2 dari 6 halaman

Islamofobia

" Hal ini menandakan kalau islamofobia nyata dan berada di sekitar kita," ucap Mohamed Ibrahim, wakil direktur Dewan Hubungan Amerika-Islam di Minnesota, pada konferensi pers Senin kemarin tentang kejadian tersebut.

Organisasi tersebut membantu Aishah mengajukan aduan kepada Departemen HAM Minnesota di hari yang sama.

3 dari 6 halaman

Ejaan Nama

Aishah mengatakan kalau barista di Starbucks tersebut menuliskan ISIS di gelasnya karena ia tidak mendengarnya secara jelas. Saat itu manajer dari Starbucks tersebut datang dan mengatakan kalau hal tersebut hanyalah kesalahan pengucapan saja.

Namun, Aishah tidak dapat menerima alasan tersebut. " Jika seseorang memesan minuman di Starbucks, jika sang barista tidak tahu ejaan namamu, maka ia akan memintamu untuk mengejanya," jelas Aishah.

Manajer tersebut pun memberikan Aishah minuman gratis dan voucher sebesar 25 Dolar sebagai tanda permintaan maaf.

Gelas Starbucks Bertuliskan ISIS

4 dari 6 halaman

Target

Target, selaku pihak yang mengoperasikan Starbucks di lokasi tersebut, mengatakan bahwa mereka sangat menyesal atas hal yang dialami Aishah tersebut. Mereka pun meminta maaf kepada wanita berusia 19 tahun tersebut.

Juru Bicara Target juga mengatakan setelah dilakukan penyelidikan internal, itu bukanlah tindakan yang di sengaja tetapi merupakan kesalahan yang seharusnya tidak terjadi. Perusahaan pun mengatakan bahwa mereka akan memberikan pelatihan tambahan kepada barista yang bersangkutan.

5 dari 6 halaman

Kejadian Serupa Pernah Terjadi

Nyatanya, hal serupa pernah terjadi sebelumnya di Philadelphia. Kejadiannya pun sama-sama terjadi di Starbucks.

Saat itu pemuda dengan pakaian Timur Tengah bernama Aziz memesan minuman di Starbucks. Namun, tulisan di puc pesanannya bukanlah Aziz, melainkan ISIS.

Ilustrasi Starbucks

Beri Komentar