© 2022 Https://www.unsplash.com
Setiap lokasi memang membawa adat yang berbeda. Salah satunya digelar di Sidoarjo, Jawa Timur. Ikatan resmi antara dua kekasih menarik perhatian publik.
Berawal dari video TikTok yang dibagikan oleh make-up artist (MUA) yang bekerja di acara tersebut. Sebuah akun bernama @yuganebuumi mengaku sebagai kali pertama yang mengikuti tata rias pengantin pernikahan massal di salah satu ponpes tertua di sana.
"First time ikut makeup-in para mempelai nikah massal yang tiap 5 tahun sekali diadakan di salah satu pesantren salaf tertua di Sidoarjo," tulis pemilik akun TikTok @yuganebuumi dalam video, dikutip pada Rabu (1/6/2022).
Orang yang akan menjadi mempelai wanita, yang khas pada pernikahan massal, tidak tahu siapa yang akan menjadi suaminya. Menurut pemilik akun, pengantin baru akan diberitahu 10 menit sebelum upacara. Rata-rata 4.444 peserta Hafiz dan Hafizah Al-Qur'an Seperti yang bisa dilihat dalam video 31 detik, peserta pernikahan massal harus menunggu di tempat di mana mereka siap. Mereka tampil dalam balutan gaun pengantin berwarna putih dengan hiasan kepala dan bunga melati. Sementara itu, para orang tua juga tampak menemani semua pengantin.
" 10 menit sebelum akad baru diumumkan siapa yang akan menjadi suami tiap mempelai nantinya. Para orangtua wali pun tidak tahu anak-anaknya akan berjodoh dengan siapa," tulis pemilik akun.
Sebagai tanggapan, banyak netizen membahas sistem pernikahan massal ini. Salah satu netter menjelaskan lebih detail bahwa pasangan yang dipilih untuk dinikahi adalah santri hafiz dan hafizah Al-Qur'an. Oleh karena itu, kedua keluarga dapat mencapai kesepakatan.
Dibuktikan pula bahwa kedua mempelai sebelumnya telah sholat Istikara. Kedua mempelai belum pernah bertemu dan bahkan tidak pernah lamaran atau nador (saling bertemu) yang biasa terlihat dalam proses taaruf.
" Mereka sudah saling setuju untuk dinikahkan tapi emang bener mereka gatau akan dinikahkan dengan siapa," tutur warganet yang mengaku bertetangga dengan kompleks pesantren tersebut.
Para mempelai tadi 5-6 bulan sebelumnya telah diberi pemahaman bahwa akan diikutkan nikah massal. Jika terdapat yang tidak mau, calon mempelai nikah massal diperbolehkan undur diri, asalkan memberi alasan yang tepat. Dengan istilah lain, mereka merupakan orang-orang terpilih yang sudah siap mendapat siapapun pendamping hidup yang diberikan.
Mereka pula sudah menyerahkan sepenuhnya keputusan tadi pada bunda nyai, kata buat istri kiai pimpinan pesantren tadi. Diketahui, pernikahan massal tadi berlangsung pada Pesantren Darul Falah Pusat, Sidoarjo, Jawa Timur. Nikah massal ini diadakan setiap lima tahun sekali.
Peserta nikah massal sebelumnya telah mondok selama 15 tahun & pasangannya pula adalah santri pada pesantren yang sama. Semua pengantin wanita pun telah diwisuda Khotmil Qur`an bil ghoib, yang berarti hafalan hati tanpa melihat mushaf Al-Qur'an dalam malam hari sebelum program digelar.
Ditonton 372,7 ribu orang, video ini mendapat beragam komentar dari netizen. Sebelum menjelaskan itu, banyak yang membicarakan tentang sistem pernikahan massal. Tak sedikit orang yang takut dengan pernikahan massal tanpa mengetahui terlebih dahulu siapa calon pengantinnya.
" Kalo ortu perempuan pun nggak tau calon menantunya keknya agak gimana gitu ya," tulis akun inayah maula 11.
" Orangtuanya juga baru kenal kah? kalo baru kenal agak takut juga hehe," tulis akun iraaa.
" Jadi overthinking ya Allah," tulis akun Nandin.
" Bukannya harus saling kenal dulu ya," tulis akun Siti hasna.
" Yang dipilih juga santri-santri yang bener-bener baik rata-rata hafidz/hafidzah qur'an makanya kedua pihak keluarga bisa setuju aja dan mereka sebelumnya juga udah istikhoroh," tulis akun catastrophe menjawab perdebatan di antara warganet.