©shutterstock.com/Poetra.RH
Mulai 1 Juli besok, Pertamina akan menerapkan pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar. Untuk kamu yang ingin mendapatkan kedua jenis bahan bakar tersebut maka diharuskan untuk mendaftar dan memiliki akun MyPertamina. Dan untuk saat ini, kebijakan ini baru dalam tahap uji coba di beberapa wilayah di Indonesia.
Implementasi Tahap 1 dilaksanakan pada wilayah Kota Bukit Tinggi, Kab. Agam, Kab. Padang Panjang, Kab. Tanah Datar, Kota Banjarmasin, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kab. Ciamis, Kota Manado, Kota Yogyakarta, dan Kota Sukabumi.
Jenis kendaraan yang diwajibkan menggunakan aplikasi MyPertamina adalah kendaraan roda 4 ke atas. Hal tersebut disampaikan melalui laman resmi Instagram @mypertamina untuk menjawab salah satu pertanyaan dari masyarakat.
"Pada tahap awal berlaku untuk Solar bersubsidi dan Pertalite Roda 4." keterangan dalam postingan Instagram @mypertamina.
Gimana cara daftar My Pertamina?
Pertamina menyediakan tiga jalur layanan pendaftaran yang bisa dilakukan secara online dan offline. Pertama yakni secara online melalui aplikasi MyPertamina, lalu melalui website resmi Perraminan dan yang terakhir yakni secara offline datang ke SPBU.
Ulasan lebih dalam tentang cara daftar pembelian pertalite dan solar bisa kamu dapatkan di artikel berikut ini ya!
Buat kamu yang memiliki mendaftarkan diri di aplikasi MyPertamina, hal pertama yang kamu lakukan adalah mendownload aplikasinya melalui Google Play Store atau App Store.
Bila sudah terinstal, lakukan pendaftaran dengan mengisi nama lengkap, nomor telepon, enam digit PIN dan ketik ulang, lalu klik Daftar.
Selanjutnya aplikasi akan mengirimakn kode OTP melalui SMS ke nomor yang kamu daftarkan. Gunakan kode tersebut untuk melakukan verifikasi.
Klik OK, yang kemudian berarti kamu sudah terdaftar dan otomatis login di aplikasi MyPertamina. Kamu bisa melengkapi data diri di akun kamu dengan mengklik meni 'Edit Profil' trus masukkan informasi mulai dari nama lengkap, nomor KTP, hingga alamat lengkap.
Saat sudah login, kamu bisa menghubungkan sarana pembayaran lewat ikon 'Akun' dan 'Metode Pembayaran'. Kamu bisa memilih metode pembayaran mulai dari debit card atau menyambungkan aplikasi LinkAja.
Kalau kamu ingin mengaktifkan pembayaran MyPertamina dengan LinkAja, proses pengaktifan bisa dilakukan dengan kode OTP via SMS.
Kamu juga bisa melakukan pendaftaran akunmelalui website MyPertamina dengan mengikuti langkah berikut ini :
Pertama, masuk ke laman MyPertamina.id, kemudian masuk ke bagian registrasi subsidi tepat. Atau, masyarakat juga bisa langsung klik tautan berikut. https://subsiditepat.mypertamina.id/. Untuk saat ini kamu masih belum bisa mengaksesnya karena menu ini baru akan dilaunching pada 1 Juli mendatang ya!
Selanjutnya lakukan pengisian data diri, tipe konsumen, data kendaraan dan data pengguna kendaraan. Pengisian data diri dilakukan dengan mengupload STNK, foto kendaraan dan juga NIK serta nomor polisi kendaraan.
Data tersebut akan disimpan dan mellaui proses pencocokan data yang dilakukan maksimal selama 7 hari kerja. Setelah kamu menerima p[ersetujuan pencocokan data, Pertamina bakalan ngirim QR melalui email yang sudah kamu daftarkan. Apa fungsinya QR Code ini? Yaitu sebagai identitas kendaraan yang akan ditunjukkan kepada petugas setiap kali membeli Pertalite dan juga Solar. Biar nggak repot, kamu bsia mencetak QR Code tersebut dan dibawa setiap ke SPBU.
Untuk kamu yang kesulitan melakui dua metode di atas,Pertamina juga menyediakan cara lain yakni melalui offline. Saat ini layanan pendaftaran offline sudah tersedia di emapt SPBU di Sumatera Barat.
Setelah mendaftar di SPBU tersebut, kamu bis memiliki QR Code dalam bentuk fisik yang bisa digunakan untuk membeli kedua jenis bahan bakar tersebut.
Pembatasan pembelian BBM bersubsidi ini dilakukan agar subsidi Pemerintah mengarah pada orang-orang yang tepat. Gimana kalau menurut kamu?
