© Shutterstock.com/Visun Khankasem
Saat ini ternak ayam petelur mungkin banyak disukai oleh sebagian orang karena hanya untuk sekedar hobi atau dijadikan bisnis usaha. Tapi, untuk yang ingin dijadikan lahan bisnis, ini akan cukup berpeluang menghasilkan keuntungan jika dilakukan dengan benar dan serius.
Sebab, cara beternak ayam petelur diperlukan kehati-hatian dan tahapan yang tidak boleh dilewatkan. Sebab, jikakalau cara tersebut dilewatkan maka akan meningkatkan risiko kegagalan, dan yang pastinya akan merugikan para calon peternak.
Tapi tenang, selama memahami dan mengikuti cara beternak ayam petelur dengan baik dan benar, tentunya akan sangat menekan angka risiko kegagalan tersebut. Apa saja itu? Yuk simak ulasan lengkapnya di bawah ini yang telah kami lansir dari berbagai sumber.
Beternak ayam petelur bisa menjadi salah satu ide bisnis yang cukup menjanjikan kalau ditekuni dengan benar. Bahkan hal ini juga bisa dijadikan usaha sampingan sebagai tambahan penghasilan. Untuk itu, berikut cara beternak ayam petelur bagi pemula yang bisa dicoba.
Hal pertama dalam cara beternak ayam petelur bagi pemula yang harus diperhatikan ialah memilih lokasi yang tepat. Pasalnya, ternak ayam sangat erat kaitannya dengan bau yang tidak sedap akibat kotoran hewan tersebut.
Oleh karena itu, seebaiknya pilih tempat yang jauh dari pemukiman warga untuk menghindari resiko bau dan penyebaran penyakit.
Setelah menemukan lokasi yang dianggap paling cocok untuk meletakkan kandang, cara beternak ayam petelur selanjutnya ialah menentukan jenis kandang yang akan dipakai.
Namun, pada umumnya jenis kandang ayam ada 2 jenis yakni umparan atau koloni serta jenis baterai. Berikut ini pengertian kedua jenis kendang tersebut:
Jenis kandang ini sangat memungkinkan peternak memasukkan semua ayam kedalam 1 kandang, biasanya model ini digunakan sebagai kendang untuk ternak ayam pedaging. Namun, karena strukturnya sederhana, kadang jenis kendang ini juga dipakai sebagai kandang ayam petelur.
Sebenarnya, jenis kendang ini justru lebih cocok untuk ternak ayam petelur. Sebab, penggunaan jenis kandang baterai akan memudahkan dalam pengumpulan telur. Akan tetapi, kalau jumlah ayam terlalu banyak, maka kurang efisien dari ukuran kandang.
Selain menentukan jenis kandang, para peternak ayam juga harus memilih bibit unggul sebagai salah satu cara beternak ayam petelur yang tak boleh terlewatkan.
Di Indonesia, ada 2 jenis bibit ayam yang dikembangkan, yaitu ayam petelur putih dan cokelat. Biasanya, ayam petelur putih memiliki bulu yang berwarna putih, telurnya berwarna putih kecoklatan, serta memiliki berat saat dewasa sekitar 1,7 kg.
Sementara ayam petelur cokelat memiliki bulu dan telur yang berwarna coklat. Biasanya, saat sudah dewasa ayam petelur cokelat memiliki bobot hampir 2,1 kg.
Meskipun begitu, yang harus diingat saat memilih bibit ayam petelur ialah perhatikan kesehatan bibit yang tidak boleh cacat serta usahakan beli pada penjual bibit terbaik supaya bibit yang dibeli benar-benar unggul sebagai cara beternak ayam petelur bagi pemula.
Cara beternak ayam petelur bagi pemula berikutnya adalah dengan pemberian makand dan minum. Biasanya ayam diberikan berbagai jenis makanan, seperti tepung ikan, sentrat, serta dadak.
Selain pemberian makanan pada ayam, kamu juga perlu memperhatikan mengenai minumannya. Sebab, pada masa awal, bibit ayam diberikan minum berupa campuran gula dengan obat anti stres agar ayam bisa tenang dan cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru.
Cara beternak ayam petelur bagi pemula yag tak boleh dilewatkan dan wajib dilakukan adalah dengan melakukan perawatan (vaksinasi). Hal ini bertujuan agar nutrisi serta vitamin ayam bisa terjaga, selain itu vaksin juga membantu ayam supaya memiliki daya tahan tubuh yang baik.
Langkah selanjutnya dari cara beternak ayam petelur bagi pemula yang sangat penting dilakukan ialah dengan menjaga kebersihan kandang, mengingat kebersihan dari kandang ini akan memengaruhi kesehatan dari ayam-ayam ternak tersebut.
Setelah menerapkan semua cara beternak ayam petelur di atas dengan baik dan benar, maka selanjutnya kamu hanya tinggal menunggu masa panen. Waktu panen biasanya bisa dilakukan 3 kali dalam sehari, bisa pagi, siang juga saat sore menjelang.
Meski begitu, sebenarnya tidak semua telur yang dipanen punya kualitas baik, karena ada beberapa hal yang membedakan dan menjadi tanda kualitas sebuah telur baik atau tidak, yakni bentuk oval, ukuran normal, kulitnya terlihat tipis, serta bisa teggelam saat ditenggelamkan dalam air.
Nah, itulah cara beternak ayam petelur bagi pemula dengan baik dan benar yang bisa dipraktikkan bagi pemula di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Semoga berhasil!
