Pupuk menjadi salah satu komponen yang dibutuhkan dalam mempercepat dan mempersubur pertumbuhan tanaman. Mari simak cara membuat pupuk organik yang mudah dan bikin tanaman tumbuh brutal!
Penggunaan pupuk sebagai media bantu dalam mempercepat pertumbuhan tanaman sudah sangat lama digunakan. Ada pupuk organik dan non organik, kira-kira bagaimana cara membuat pupuk organik yang mudah?
Pupuk organik sendiri ada dua macam, ada pupuk organik cair dan pupuk organik basah. Keduanya sama-sama menyuburkan, hanya berbeda wujud saja. Jadi, yuk simak cara membuat pupuk organik berikut!
1 dari 2 halaman
Cara Membuat pupuk organik cair
Pupuk organik cair memiliki kelebihan dalam pengaplikasiannya, hanya tinggal disemprot ata disiram ke tanaman saja. Dilansir dari Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman, dan Holikultura Provinsi Lampung berikut cara membuat pupuk organik cair.
Bahan
- 1 karung kotoran ayam
- setengah karung dedak
- 30 kg hijauan (jerami, gedebong pisang, daun leguminosa)
- 100 gram gula merah
- 50 ml bioaktivator (EM4)
- air bersih secukupnya.
Cara membuat
- Siapkan tong plastik kedap udara ukuran 100 liter sebagai media pembuatan pupuk, satu meter selang aerotor transparan (diameter kira-kira 0,5 cm), botol plastik bekas air mineral kemasan ukuran 1 liter. Lubangi tutup tong seukuran selang aerotor.
- Potong atau rajang bahan-bahan organik yang akan dijadikan bahan baku. Masukkan kedalam tong dan tambahkan air, komposisinya: 2 bagian bahan organik, 1 bagian air. Kemudian aduk-aduk hingga merata.
- Larutkan bioaktivator seperti EM4 dan gula merah 5 liter air aduk hingga merata. Kemudian tambahkan larutan tersebut ke dalam tong yang berisi bahan baku pupuk.
- Tutup tong dengan rapat, lalu masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang yang lain masuk ke dalam botol yang telah diberi air.
- Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi selang adalah untuk menstabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang dihasilkan tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong.
- Tunggu hingga 7-10 hari. Untuk mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong cium bau adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, adonan sudah matang.
- Pisahkan antara cairan dengan ampasnya dengan cara menyaringnya. Gunakan saringan kain. Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat.
- Masukkan cairan yang telah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, tutup rapat. Pupuk organik cair telah jadi dan siap digunakan. Apabila dikemas baik, pupuk bisa digunakan sampai 6 bulan.
2 dari 2 halaman
Cara Membuat pupuk organik padat
Nah, kalau pupuk organik padat, memiliki kelebihan pada media tanahnya, sehingga dapat memperbaiki struktur tanah, zat hara, dan lain-lain. Dilansir dari Dinas Pertanian Kabupaten Purbalingga terdapat cara membuat pupuk organik padat yang jos!
Bahan :
- Kotoran Ternak Sapi 500 kg
- Serbuk Gergaji (kayu lunak) 20 kg
- Abu Dapur 20 kg
- Dedaunan (Glirisidi, Lamtoro daun bambu,dll Secukupnya
- Kapur Dolomit 10 kg
- Bioaktivator Cair 0,5 – 1 liter
- Tetes Tebu 0,5 – 1 liter
- Air Secukupnya
Alat :
Cara Membuat :
- Campur air dengan tetes tebu dan aktivator untuk membuat larutan starter dengan perbandingan 10 liter air, 300 ml tetes tebu dan 5 tutup botol aktivator dan diaduk rata.
- Tumpuk kotoran sapi setebal 20 cm, siram dengan larutan starter.
- Berikan daun – daunan dan siram dengan larutan starter.
- Taburkan abu dapur, serbuk gergaji dan kapur dolomit.
- Ulangi cara 2 – 4 sampai tinggi tumpukan minimal 1 meter.
- Tutup bahan dengan terpal agar tidak terkena sinar matahari langsung dan hujan.
- Setiap 1 minggu sekali dibalik dan jika bahan kering dapat ditambahkan air untuk menjaga kelembaban bahan.
- Setelah 4 minggu pupuk organik siap untuk digunakan.
- Untuk mempermudah dalam penggunaan perlu dilakukan adanya penggilingan dan pengayakan.
Ciri pupuk organik yang telah jadi :
- Jika digenggam bahan tidak terasa hangat/panas.
- Volume bahan menyusut 50% – 60% dari awal.
- Pupuk organik berkualitas baik berwarna coklat kehitaman sampai hitam, berbau menyerupai tanah, partikel halus dan pH normal.
Mudah banget kan DIazens! Dengan mempraktekkan cara membuat pupuk organik di atas, kamu tidak hanya membantu pertumbuhan tanaman mu, tapi juga membantu kebersihan lingkungan dengan melakukan pengolahan limbah menjadi sesuatu yang lebih berguna!
Penulis: Akhiroel Mohammad Effendi