© Shutterstock.com/MestoSveta
Seperti yang diketahui, kelinci merupakan salah satu hewan mamalia yang sangat familiar. Memiliki tubuh kecil dan lucu menjadikan kelinci sebagai salah satu hewan yang banyak di jadikan hewan peliharaan.
Selain sebagai hewan peliharaan, kelinci juga bisa dijadikan sebagai usaha yang menguntungkan. Namun, daging kelinci untuk dikonsumsi bukan berasal dari kelinci hias. Dengan begitu, para pemilik usaha pun juga harus memahami cara ternak kelinci potong.
Namun, umumnya cara ternak kelinci potong untuk usaha tidak terlalu sulit dilakukan, karena dengan pengelolaan yang baik, penyediaan kandang yang nyaman, hingga pemberian pakan yang tepat dan teratur akan membuat usaha kelinci potong jadi menguntungkan.
Penasaran bagaimana cara ternak kelinci potong dengan baik dan benar bagi pemula? Yuk, simak ulasan berikut ini yang telah kami lansir dari berbagai sumber.
Sebelum mengenali cara ternak kelinci potong, kamu harus juga harus tahu dulu jenis-jenis kelinci yang biasa dibudidayakan. Adapun jenis kelinci yang bisa dimanfaatkan dagingnya adalah sebagai berikut:
Ciri-ciri dari kelinci Flemish Giant ini ialah memiliki warna bulu beragam, bentuk tubuh yang panjang dan bertelinga lebar. Selain itu, beratnya bisa mencapai 10 kg. Sayangnya jenis kelinci ini masuh sulit ditemukan di Indonesia.
Jenis kelinci pedaging yang satu ini sangat cocok untuk bisnis budidaya ternak kelinci, sebab perkembangbiakannya yang pesat, yaitu rata-rata sekitar 10 hingga 12 anak dalam satu kali melahirkan. Ciri-ciri dari kelinci New Zealand White adalah memiliki warna bulu putih albino dengan berat mencapai 5 kilogram.
Setelah mengenali jenis-jenis kelinci budidaya tersebut, baru kamu bisa menerapkan cara ternak kelinci potong atau pedaging di bawah ini:
Langkah pertama dalam cara ternak kelinci potong ialah menyiapkan kandang yang nyaman. Namun, secara umum untuk kandang kelinci terdapat dua tipe yaitu sistem terbuka dan tertutup.
Kandang sistem terbuka berupa hamparan lahan yang sekelilingnya diberi pagar serta dalam area kandang disediakan naungan untuk berteduh dan tempat istirahat.
Sedangkan, kandang tertutup ialah kandang yang dibatasi lantai, dinding dan atap. Sehingga kandang jenis ini sangat cocok untuk usaha ternak yang intensif.
Setelah menyiapkan kandang yang nyaman, cara ternak kelinci potong selanjutnya adalah dengan memilih indukan yang berkualitas. Sebab, hal ini sangat berpengaruh pada kelanjutan budidaya nantinya.
Untuk mendapatkan indukan kelinci yang berkualitas, pilihlah bibit kelinci yang memiliki warna mata cerah, bulu bersih, berat tubuh minimal 4 kg untuk kelinci betina, dan 3 kg untuk kelinci jantan, pinggul bulat penuh, serta pastikan juga bahwa kelinci memiliki riwayat kesehatan yang baik.
Salah satu cara ternak kelinci potong yang tak boleh terlewatkan ialah dengan memberikan pakan. Jika di alam bebas kelinci hanya bisa mengonsumsi sayuran hijau, kamu bisa menambahkannya dengan nutrisi atau vitamin lainnya.
Selain itu, kamu juga bisa memberikan limbah sayuran, seperti sawi, wortel, lobak dan daun singkong. Tak lupa menambahkan sedikit nutrisi seperti piterna dan hormonik ke dalam pellet sebagai cara ternak kelinci potong yang baik bagi pemula.
Cara ternak kelinci potong berikutnya adalah melakukan perkawinan. Kelinci memasuki tahap dewasa dan siap dikawinkan pada umur 6-12 bulan, namun idealnya perkawinan kelinci pedaging jantan dan betina baru bisa dilakukan saat si jantan berusia 8 bulan dan betina 6 bulan.
Untuk proses perkawinan kelinci pedaging bisa dilakukan saat pagi atau sore hari dengan memasukan kelinci betina ke dalam kandang kelinci jantan. Setelah kelinci melakukan satu kali perkawinan, keluarkan kelinci betina supaya beristirahat dahulu sekitar 10 hingga 15 menit.
Kalau sudah, kawinkan kembali kelinci betina dan jantan, sampai sang betina sudah tidak ingin melakukannya lagi, kemudian kembalikan sang betina ke dalam kandang semula.
Setelah anak kelinci pedaging lahir, cara ternak kelinci potong selanjutnya ialah melakukan perawatan dengan menjaga kandang tersebut agar selalu bersih dan hangat.
Selain itu, berikan makanan bergizi seperti wortel dan sayuran dan tambahkan pula sedikit nutrisi ke dalam makanannya untuk menunjang tumbuh kembang anak kelinci pedaging.
Cara ternak kelinci potong yang terakhir adalah proses panen. Kamu bisa menjual anakan kelinci pedaging yang sudah memasuki usia sekitar 3-4 bulan, atau mencapai bobot sekitar 2-3 kg. Akan tetapi, proses umumnya panen kelinci pedaging ini bisa dilakukan 4 kali dalam setahun.
Itulah cara ternak kelinci potong dengan baik dan benar yang bisa dipratikkan para pemula. Semoga berhasil!