Cerita Sewu Dino yang Disebut Lebih Horor dari KKN di Desa Penari, Angkat Kisah Kekejaman Praktik Santet

Reporter : Olivia Lidya Elsanty
Rabu, 18 Mei 2022 11:33
Cerita Sewu Dino yang Disebut Lebih Horor dari KKN di Desa Penari, Angkat Kisah Kekejaman Praktik Santet
Thread yang sempat viral di Twitter ini ditulis oleh akun SimpleMan.

Akun Twitter SimpleMan memang diketahui sering membagikan beragam kisah horor. Jika sebelumnya ramai soal KKN di Desa Penari, ada pula thread lain yang tak kalah menyeramkan.

Thread yang ditulis pada 5 Agustus 2019 ini berjudul Sewu Dino atau yang berarti Seribu Hari. Thread lawas ini kembali diperbincangkan karena kabarnya akan diangkat juga ke layar lebar.

Cerita Sewu Dino ini membahas soal kekejaman praktik santet. Hal ini terasa cukup nyata, mengingat hal ini masih terjadi di beberapa daerah.

Thread ini menceritakan kisah nyata yang terjadi pada tahun 2001 silam. Cerita ini sudah mendapat 27 ribu retweet dan 115 ribu likes.

1 dari 6 halaman

Sinopsis Sewu Dino

Thread Sewu Dino SimpleMan

Kisah Sewu Dino bermula dari sosok bernama Sri yang ingin merantau kerja di luar Semarang. Dengan keterbatasan pendidikan dan minimnya keahlian, Sri hanya bisa mendaftar sebagai ART (asisten rumah tangga) di sebuah agen yang menyalurkan ART ke kota.

Usai mendaftar, Sri bertemu dengan wanita tua bernama Mbah Tamin yang akan mempekerjakannya. Ia ditawari gaji besar senilai Rp5 juta, padahal kala itu gaji hanya berkisar Rp700 ribu hingga Rp1 juta perbulan.

2 dari 6 halaman

Sri langsung menyetujui penawaran tersebut, lantaran ia membutuhkan gaji besar untuk menghidupi keluarganya. Mbah Tamin berani membayar dengan jumlah besar karena Sri memiliki weton malam Jumat Kliwon. Usai kesepakatan, Sri dibawa ke tempat tujuan yang ternyata jauh dari peradaban kota.

Di rumah tempatnya bekerja, Sri melihat ada wanita muda yang sakit dengan sekujur tubuh penuh nanah dan borok, serta perutnya yang membuncit. Keadaannya sangat mengenaskan hingga berbau amis.

3 dari 6 halaman

Wanita muda tersebut terlihat mengalami penyakit parah. Ia belum meninggal, tapi justru diletakkan dalam sebuah peti mati. Melihat hal ini, Sri merasakan keanehan dan bertanya-tanya dalam benaknya.

Mbah Tamin pun menjelaskan kondisi wanita muda tersebut. Wanita tersebut bernama Della Atmodjo, ia menerima santet dari orang tak dikenal yang diduga dendam pada keluarga besarnya.

4 dari 6 halaman

Di rumah tersebut, ada ART lain yang dipekerjakan. Mereka yang diketahui bernama Dini dan Erna ini, tinggal di rumah tua di sebuah desa terpencil untuk merawat Della bersama Mbah Tamin.

Saat merawat Della, seluruh ART diperingatkan jika waktu mereka sudah tidak lama lagi. Mereka merasa ngeri, sebab kematian akan menghampiri ketiganya. Mbah Tamin menjelaskan jika mereka tidak akan bisa pergi begitu saja, karena banyak makhluk gaib yang mengancam keselamatan mereka.

5 dari 6 halaman

Singkat cerita, mereka masih bertahan dan Della bisa disembuhkan. Syaratnya, mereka harus menemukan seluruh boneka santet agar dapat mengembalikan santet tersebut ke keluarga Kuncoro yang diduga mengirim santet tersebut pada Della.

Mereka pun menghadapi suatu ritual, hingga muncul sosok bernama Sengarturih yang berlidah panjang dan Banarogoh lelaki yang berkaki panjang. Usai ritual tersebut, Sri menyimpulkan jika santet yang dikirim oleh keluarga Kuncoro merupakan kiriman dari keluarga Atmojo. Della sendiri merupakan bagian dari keluarga Atmojo.

Beri Komentar