Ciri-Ciri Pithecanthropus erectus secara Fisik, Manusia Purba Berdiri Tegak yang Ditemukan di Trinil

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Jumat, 5 Maret 2021 12:36
Ciri-Ciri Pithecanthropus erectus secara Fisik, Manusia Purba Berdiri Tegak yang Ditemukan di Trinil
Ciri-ciri Pithecanthropus erectus, manusia kera yang berdiri tegak ini yaitu kapasitas otaknya yang kecil namun telah berdiri tegak layaknya manusia modern

Pithecanthropus erectus berarti manusia kera yang berdiri tegak, memiliki nama informal yakni Manusia Jawa atau Java Man. Fosilnya pertama kali ditemukan oleh Eugene Dubois di tahun 1890 di Trinil. Dan belakangan, Pithecanthropus erectus berubah nama menjadi Homo erectus.

Pithecanthropus erectus diperkirakan hidup sekitar 1.8 juta sampai 200 ribu tahun yang lalu. Melansir New World Encyclopedia, manusia purba ini adalah hominid pertama yang menyebar ke luar Afrika, karena fosilnya ditemukan di Asia dan juga Eropa.

seperti apa ciri-ciri Pithecanthropus erectus ini, yuk simak rangkuman Diadona dari berbagai sumber berikut.

1 dari 3 halaman

Ciri-Ciri Manusia Purba Pithecanthropus Erectus dan Penemuannya

Ciri-Ciri Pithecanthropus erectus

Pithecanthropus erectus ditemukan oleh Eugene Dubois dengan bantuan dua sersan tertara dan narapidana buruh di sepanjang Sungai Trinil, Solo. Penemuan penutup tengkorak manusia purba ini terjadi pada bulan Oktober 1891, lalu tak lama tulang paha ditemukan di lubang yang sama. Sisa-sisa gigi menyusul kemudian.

Penemuan itu mengindikan ciri-ciri Pithecanthropus erectus yang memiliki otak kecil dan juga postur tubuh yang tegak dan Dubois menyatakan penemuannya sebagai mata rantai yang hilang. Apa artinya?

Dubois mengklaim bahwa yang dia temukan adalah fosil makhluk evolusioner antara kera dan juga manusia dan disebut dengan Pithecanthropus erectus.

Tapi anehnya, selama lebih dari tiga dekade, Eugene Dubois nggak mengizinkan ilmuwan lain buat buat memeriksa ciri-ciri Pithecanthropus erectus. Dia juga melakukan tindakan-tindakan rahasia dan melakukan sindiran-sindiran sehingga banyak orang yang berpikir kalau fosil yang ditemukannya lebih mirip kera, ketimbang manusia. Banyak orang yang mengkritik Eugene Dubois dan berspekulasi kalau temuannya adalah tipuan.

Tapi setelah kemudian dilakukan penelitian lebih lanjut, Java Man atau Manusia Jawa digolongkan sebagai Homo Erectus atau manusia berjalan tegak.

2 dari 3 halaman

Ciri Ciri Fisik Pithecanthropus Erectus

Ciri-Ciri Pithecanthropus erectus

Secara fisik, ciri-ciri Pithecanthropus erectus memiliki kapasitas tengkorak rata-rata 900 cm kubik, lebih kecil ketimbang Homo erectus lainnya.

Memiliki dahi yang kecil, punya puncak di bagian atas kepala yang fungsinya untuk melekatkan otot rahang yang kuat. Trus punya tulang tengkorak tebal, alis tebal juga rahang yang besar tanpa dagu.

Secara umum, profil giginya mirip manusia meskipun beberapa fiturnya mirip dengan kera. Giginya juga sebagian besar tumpang tindih dengan gigi taring.

Kehidupan mereka berpindah-pindah dan salah satu tempat tinggal sementara mereka adalh gue. Namun masih sering menetap lama di daerah yang dekat sumber air.

Pithecanthropus erectus bertahan hidup dengan berburu hewan dan mengambil makanan dari alam. Makanya banyak ditemukan peninggalan beruapa peralatan seperti kapak, perimbas, kapak genggam, alat penetak dan lainnya.

Di zaman itu belum dikenal seni atau tulisan. Seriring dengan meingkatkanya kapasitas otak

Dari tulang pahanya, ciri-ciri Pithecanthropus erectus yaitu tegak sepenuhnya seperti manusia modern. Tinggi badannya sekitar 170 cm. Mereka mengkonsumsi makanan yang masih kasar dengan sedikit pengolahan.

3 dari 3 halaman

Ciri Pithecanthropus Erectus di Trinil

Ciri-Ciri Pithecanthropus erectus

Seperti yang udah diceritakan sebelumnya, fosil Pithecanthropus erectus yang ditemukan di Kabupaten Trinil, Ngawi di tepi sungai Solo di Jawa Timur oleh Eugene Dubois. Dia adalah seorang dokter, paleoantropologi, dan ahli geologi Belanda.

Awalnya, Dubois terkesan dnegan pendapat Darwin yang menyatakan kalau nenek moyang manusia kemungkinan berasal dari Afrika. Alasannya? Karena di benua itu banyak ditemukan kera-kera bertubh besar. Tapi kemudian Dubois berpikir, kemungkinan juga ada ada nenek moyang manusia di wilayah hujan hutan tropis di Asia. Terlebih saat dirinya mendengar kabar bawah telah ditemukam fosil manusia purba di Tulungagung, Jawa Timur.

Banyak pendapat menyatakan kalau Pithecanthropus erectus atau Homo erectus ini merupakan nenek moyang manusia purba di Afrika. Namun kemudian disepakati kalau Pithecanthropus erectus pertama kali muncul pada 1.8 juta tahun lalu di Kenya, Afrika, lalu menyebar ke seluruh pelosok dunia.

Selain Pithecantropus erectus, ada beberapa jenis lagi Pithecanthropus di Indonesia yaitu Pithecanthropus mojokertensis dan soloensis.

Ciri-ciri Pithecanthropus erectus ini termasuk mudah dihapa, yakni manusia kera yang berdiri tegak.

Beri Komentar