© 2021 Freepik.com
Contoh kata sambung berdasarkan jenis dan cara penggunaannya harus mulai kamu pelajari pada saat mempelajari bahasa Indonesia yang baik dan benar. Kata sambung atau juga disebut sebagai kata konjungsi adalah penghubung kata dengan kata, frasa dengan frasa, atau klausa dengan klausa.
Kata sambung dalam bahasa Indonesia memiliki macam atau jenis bervariasi sesuai dengan penggunaannya. Contoh kata sambung di antaranya adalah 'dan', 'atau', 'namun', 'tetapi' dan lain sebagainya. Lebih lanjut, contoh kata sambung sendiri diklasifikasikan sesuai fungsinya.
Selain itu, kata sambung sendiri juga berfungsi untuk mempermudah penggunaan kata pada setiap jenisnya. Kata sambung umumnya terletak pada tengah dan juga awal kalimat. Untuk memahaminya lebih lanjut, kamu bisa coba ulasan contoh kata sambung berdasarkan jenisnya.
Nah kali ini Diadona hadirkan deretan kata contoh kata sambung berdasarkan jenis yang sudah dirangkum dari berbagai sumber :
Kata sambung sendiri terdiri berbagai jenis berdasarkan kegunaannya. Pertama adalah kata sambung antar klausa yang merupakan kata penghubung antara dua buah klausa atau lebih. Kata sambung antar klausa terdiri dari koordinatif, subordinatif, dan korelatif.
Konjungsi koordinatif menghubungkan dua atau lebih unsur baik kata maupun klausa yang sama pentingnya atau setara. Konjungsi koordinatif hanya menggunakan satu kata untuk menggabungkan dua klausa yang memiliki status setara. Contoh: dan, serta, atau, tetapi, melainkan, padahal, sedangkan.
Konjungsi subordinatif menghubungkan dua atau lebih klausa yang tidak memiliki status sintaksis yang sama. Kedua klausa dalam konjungsi subordinatif tidak setara. Klausa yang memiliki tingkatan lebih tingi disebut induk kalimat sedangkan klausa yang lebih rendah disebut anak kalimat. Berikut pembagiannya:
- Penghubung subordinatif atributif: yang.
- Penghubung subordinatif tujuan: agar, supaya, biar.
- Penghubung subordinatif syarat: jika, kalau, jikalau, asal(kan), bila, manakala.
- Penghubung subordinatif waktu: sejak, semenjak, sedari, sewaktu, tatkala, ketika, sementara, begitu, seraya, selagi, selama, serta, sambil, demi, setelah, sesudah, sebelum sehabis, selesai, seusai, hingga, sampai.
- Penghubung subordinatif pengandaian: andaikan, seandainya, umpamanya, sekiranya.
- Penghubung subordinatif konsesif: biar(pun), walau(pun), sekalipun, sungguhpun, kendati(pun).
- Penghubung subordinatif pembandingan: seakan-akan, seolah-olah, sebagaimana, seperti, sebagai, laksana, ibarat, daripada, alih-alih.
- Penghubung subordinatif sebab: sebab, karena, oleh karena, oleh sebab.
- Penghubung subordinatif hasil: sehingga, sampai(sampai), maka(nya).
- Penghubung subordinatif alat: dengan, tanpa.
- Penghubung subordinatif cara: dengan, tanpa.
- Penghubung subordinatif komplementasi: bahwa.
- Penghubung subordinatif perbandingan: sama …. dengan, lebih …. dari(pada).
Konjungsi korelatif
Konjungsi korelatif; menghubungkan dua atau lebih unsur (tidak termasuk kalimat) yang memiliki status sintaksis yang sama dan membentuk frasa atau kalimat. Kalimat yang dibentuk agak rumit dan bervariasi, kadang setara, bertingkat, atau bisa juga kalimat dengan dua subjek dan satu predikat.
Contoh: baik ... maupun, tidak hanya ..., tetapi juga, bukan hanya ..., melainkan juga, demikian ... sehingga, sedemikian rupa ... sehingga, apa(kah) ... atau, entah ... entah, jangankan ..., ... pun.
Lebih lanjut, Diadona kali ini juga turut menghadirkan ulasan terkait dengan kata sambung bahasa Indonesia yang terdiri dari kata sambung antar kalimat dan paragraf beserta contohnya. Yuk simak ulasannya.
Konjungsi antar kalimat merangkaikan dua kalimat, tetapi masing-masing merupakan kalimat sendiri. Berikut pembagian konjungsi antar kalimat:
- Makna konsekuensi atau akibat: dengan demikian, akibatnya.
- Makna kebalikan: sebaliknya, berbeda dengan
- Makna keadaan setelahnya: kemudian, selanjutnya, setelah itu.
- Makna keadaan sebenarnya: sebenarnya, sesungguhnya, bahwasanya
- Makna keadaan sebelumnya: malahan, bahkan, tak hanya itu.
- Makna mempertentangkan keadaan sebelumnya: akan tetapi, sayangnya, namun.
- Makna kesediaan: biarpun begitu, meskipun demikian, walaupun demikian
Konjungsi antar paragraf digunakan untuk mengawali suatu paragraf yang memiliki korelasi dengan paragraf sebelumnya. Contoh dari konjungsi antar paragraf adalah terebih lagi, disamping, oleh karena itu, berdasarkan, jadi, dan pun.
Nah demikian ulasan kata sambung yang terdiri dari contoh kata sambung dan juga kata sambung bahasa Indonesia. Semoga artikel yang diusung sama Diadona kali ini bermanfaat ya buat kamu.