© Unsplash.com/Viviane Rishe
Amerika Serikat kini memasuki musim gugur. Namun, cuaca disana dirasa masih masih ekstrem panasnya.
Di California, cuaca sedang panas-panasnya. Bahkan sejak tanggal 5 September kemarin, cuaca di California bagian selatan suhunya mencapai 50 derajat Celcius.
"Suhu udara di California Selatan dalam beberapa hari ke depan sangat ekstrem. Di beberapa wilayah bahkan mencapai hampir 50 derajat Celsius," ucap Ardian Budhi Nugroho, Konsul Protokol dan Konsuler KJRI Los Angeles pada keterangan resminya.
Pihak Konsulat Jenderal RI di Los Angeles juga terus melakukan komunikasi secara intensif kepada kantong-kantong WNI di California Selatan. Mengingat cuaca sedang sangat ekstrem di sana.
" Kami terus berkomunikasi dengan para WNI kita. Sejauh ini, WNI kita tidak ada yang terdampak serius akibat cuaca ekstrem ini," lanjut Ardian.
Salah satu WNI yang tinggal di Los Angeles pun mengaku kalau cuaca di sana pada hari Sabtu kemarin sangat panas. Anginnya pun juga terasa panas di sana.
" Cuaca luar biasa panas. Kemarin (Sabtu), saya dan Komunitas Gowes Indonesia di Los Angeles gowes di sekitaran LA dan cuaca panas sekali. Anginnya pun panas," ucap Suwantu, WANI yang tinggal di Los Angeles.
" Suhu udara hari ini 45°C. Kemarin mencapai 48°C. Puji Tuhan kami dan komunitas kami sehat semua," ucap Jaurat Sianturi, diaspora Indonesia yang tinggal di daerah California Selatan.
Cuaca ekstrem yang menyelimuti California ini dirasa sangat berpotensi untuk menyebabkan kebakaran hutan. WNI pun duharap waspada akan hal itu.
" Panasnya udara dan angin dalam beberapa hari ini disinyalir dapat memicu kebakaran hutan dan lahan. Kami mengimbau agar WNI hati-hati dan waspada," pungkas Ardian.
Semoga saja kawan-kawan kita di California sana baik-baik saja ya gaes.