© Merdeka
Seorang pria bernama Equin Pangaribuan (27) melakukan tindak kriminal kepada ayahnya sendiri. Ia emosi dan memukuli ayah kandungnya, LK Pangaribuan (65), hingga tewas. Penganiayaan ini terjadi di rumah mereka di Jalan Pantai Timur, Kelurahan Cinta Damai, Medan Helvetia Medan, Senin (24/8) siang sekitar pukul 12.00 Wib. LK Pangaribuan mengalami luka di bagian kepala dan sempat mendapat perawatan di klinik sekitar, namun nyawanya tidak tertolong.
Berdasarkan keterangan Chandra Pangaribuan (25), putra korban sekaligus adik pelaku, kejadian itu dipicu persoalan roda becak barang bermotor milik keluarga mereka. Equin yang ingin membawa becak itu langsung emosi setelah melihat salah satu rodanya tidak ada.
“ Dia tengok becak itu, mau dipakainya, rupanya rodanya disimpan bapak (LK Pangaribuan). Nggak senang abang saya (Equin), dia mengucapkan kata-kata makian,” ucap Chandra.
Saat anaknya marah-marah, tiba-tiba LK Pangaribuan masuk ke rumah. Equin langsung memukulinya dengan tangan dan menginjak rusuk sang ayah. “ Tiba-tiba bapak saya masuk, langsung dipukulinya. Enggak pakai alat, tapi ada cincinnya,” papar Chandra.
Setelah melakukan pemukulan, Equin langsung pergi. Sementara LK Pangaribuan yang mengalami luka dan memar di kepala langsung dilarikan ke Klinik Serasi, Jalan Pantai Timur. Namun, dia tak mampu bertahan. Pria tua itu meninggal dunia dan dibawa pulang ke rumah duka.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke polisi. “ Kita melakukan penyelidikan untuk mengetahui motifnya. Sementara kita kenakan Pasal 351 ayat (3) KUHPidana,” kata Kanit Reskrim Polsek Medan Helvetia Iptu Suyanto Usman Nasution.