© YouTube.com/Pejuang Duit Via Detik.com
Kesuksesan tentu tak bisa didapatkan dengan cara yang instan. Pedagang cilok ini pun harus mengalami jatuh bangun untuk menekuni bisnisnya hingga sukses besar seperti sekarang ini.
Dilansir dari laman detik.com (2/7), penjual cilok ini bernama Abdullah yang berasal dari Sukabumi. Dia menceritakan bahwa dirinya membangun usahanya berjualan cilok ini mulai dari nol.
Abdullah merintis usahanya ini dengan modal awal hanya Rp48.000. Dia menceritakan perjuangannya yang harus jatuh bangun dalam menjalani usahanya tersebut melalui kanal YouTube Pejuang Duit.
Usahanya ini sekarang bernama Cilok Gurilem yang sudah dirintis sejak tahun 1986. Abdullah berjualan di Sukabumi. Dengan modal awalnya tersebut yang didapatkan dari berutang pada mantan bosnya, ia mendapatkan 4 pikulan cilok.
3 pikulan cilok dititipkan di beberapa tempat yang berbeda, sedangkan yang 1 ia jual sendiri. Abdullah dulunya berjualan di sekolah. Bila sudah habis, dia baru mengambil hasil dari yang dititipkan.
Tak disangka-sangka, usahanya ini ternyata semakin ramai dan laris. Dia kemudian mulai mempekerjakan orang lain untuk membantunya berjualan cilok. Sayangnya, usahanya ini sempat mengalami kebangkrutan saat terjadi krisis moneter di tahun 1998.
Walau usahanya sempat terpuruk, hal ini tak membuat Abdullah menyerah. Dia terus menjalankan usahanya jualan cilok dengan sisa uang yang ada. Dia sempat kembali mengalami keterpurukan saat datang pesaing.
Kemudian, saat adanya aturan lockdown dan PPKM di tahun 2020, usahanya juga sempat menurun. Untungnya, usaha ciloknya ini semakin membaik sekarang. Bahkan, Abdullah bisa mendapatkan omzet sampai Rp15 juta dalam sehari.
Dia pun sempat mengungkapkan bahwa kunci kesuksesannya dalam berjualan ini yaitu dengan ulet, tekun dan berani saat menjalaninya. Wah, keren banget ya semangatnya dalam berjualan. Semoga bisa menginspirasi.
