© Https://twitter.com/jawafess
Tenaga medis kini menjadi orang yang sangat penting dan berada di garda depan dalam melawan virus Corona. Mereka bekerja siang dan malam untuk merawat dan memberikan pertolongan medis bagi para pasien virus Covid-19.
Mereka bahkan tak berani pulang karena takut menularkan virus pada orang rumah seperti anak, pasangan dan orang tua. Itulah juga yang dialami oleh seorang tenaga medis berikut ini.
Dia meninggalkan sang anak di rumah dan tak pulang-pulang. Bahkan ibu dan anak ini hanya bisa berkomunikasi lewat video call. Sungguh memilukan tentunya tak bisa bertemu, menggendong dan merawat anak untuk sementara waktu.
Saking sedih dan rindunya pada sang ibu, anak ini bahkan sampai mengatakan, " Tolong jangan ada yang mudik lagi, nanti mamaku nggak pulang-pulang." Di tengah kerinduannya ini, dia bahkan mengingatkan orang-orang untuk tak mudik dulu untuk mencegah virus Corona ini makin menyebar.
Jika kamu mudik dari daerah yang merupakan zona merah dan terdapat banyak PDP (Pasien Dalam Pengawasan) dan ODP (Orang Dalam Pengawasan) Covid-19 di sana, maka ditakutkan kamu akan menjadi pembawa virus. Padahal di kampung halaman tempat kamu mudik, masih steril dari virus ini. Tentu kamu tak mau menjadi pembawa virus dan menularkan ke banyak orang, bukan?
Foto ini diunggah oleh sebuah akun Twitter yaitu @jawafess dan sudah di-retweet sebanyak 18 ribu kali dan disukai oleh 43 ribu orang. Berikut ini cuitannya.
lur ???? pic.twitter.com/kSgqzfOz3Y
Para netizen ikut membalas tweet ini dengan berbagai komentar, beberapa di antaranya yaitu:
Yaap same pic.twitter.com/5fJwWy5A4F
Tante ga mudik kok anak ganteng
Mugo" corona cepet menghilang mben iso beraktifitas lagi seperti biasa
Aamiin
Makanyaa dirumah aj jgn ngeyel ????
Yuk kita terus lakukan berbagai pencegahan agar virus Corona ini tak makin menyebar seperti cuci tangan dan diam di rumah sementara. Tak usah mudik dulu, lain kali kan masih bisa. Semoga virus Corona ini segera berakhir agar si adik kecil bisa bertemu lagi dengan ibunya dan kita semua bisa beraktivitas normal seperti biasanya.