© Https://www.instagram.com/potretsemangat/
Para dokter, perawat dan tim medis lain berada di garda terdepan melawan virus Corona. Tentu itu bukanlah hal yang mudah. Bahkan mereka harus merelakan banyak hal termasuk juga mempertaruhkan hidupnya sendiri.
Itu pula yang dialami oleh seorang dokter bernama dr. Emilia. Dia membagikan curhatannya ini ke media sosial dan menceritakan apa saja yang harus dia lalui di masa yang sulit dalam wabah Corona begini.
Sudah dua bulan lamanya, dia dan suaminya tak bisa sekamar dengan anak-anaknya. Selama itu pula, dia harus menahan rindu untuk memeluk dan mencium anak-anaknya yang begitu dia cintai.
Dia pun harus memakai masker setiap hari saat berinteraksi dengan anggota seisi rumahnya. Bahkan meski setiap hari anak-anaknya membuka pintu kamarnya, dia tak bisa menghampiri mereka yang ingin dipeluk dan dicium oleh orang tuanya.
Dia berpikir bahwa wabah ini tak akan berlangsung lama. Namun, begitu ada berita bahwa PSBB dilonggarkan dan himbauan untuk melakukan shalat jamaah di masjid bisa kembali dilakukan, dia nyaris putus asa. Tak tahu kapan wabah ini akan berakhir.
Bahkan ada teman-temannya yang sampai harus mengirim anak-anaknya ke tempat lain dan tinggal sendiri karena takut membawa virus bagi orang-orang yang begitu mereka sayangi. Mereka pun harus stok lebih banyak APD dan vitamin dan terus bekerja dengan ikhlas bahkan mempertaruhkan nyawa.
Beberapa petugas mengalami mual dan sakit kepala hebat setelah berjam-jam memakai APD. Ada pula yang baru bisa berbuka pukul 9 sampai 10 malam karena baru menyelesaikan tugasnya dan melepaskan APD yang dipakai sedari tadi.
Sebaliknya di luar sana masih ada saja yang jalan-jalan sore sambil membeli takjil tanpa menggunakan masker saat keluar rumah. Bahkan lebih mementingkan belanja baju lebaran di mall daripada kesehatannya sendiri. Berikut ini unggahan yang membagikan curhatan ini di Instagram.
View this post on Instagram
Semoga makin banyak orang yang sadar akan pentingnya segala upaya yang sudah dilakukan untuk menghentikan penyebaran virus ini. Makin banyak pula pasien yang sembuh dan wabah ini segera berakhir.