© Google.com/image
Akhir-akhir ini aplikasi berbentuk jasa sedang marak-maraknya, termasuk jasa pijit melalui aplikasi. Namun, ternyata kemudahan ini malah dimanfaatkan banyak oknum untuk melakukan tindak kejahatan seperti halnya pelecehan seksual.
Sedang ramai di twitter, sebuah akun twitter tempat berbagi cerita julid bernama @AREAJULID mengunggah sebuah postingan tentang sebuah curhatan yang berisi tentang pelecehan seksual yang dialami oleh tukang pijit dari Go-Massage.
Dalam foto tersebut terlihat sebuah screenshot an dari instagram story seseorang. Disana ia menceritakan tentang curhatan seorang ibu-ibu tukan pijit Go massage yang dipaksa untuk memijit Mr. P pelanggan nakalnya.
Dalam foto tersebut tertulis bahwa ibu ini mengaku dipesan oleh seorang pria yang menyuruhnya untuk datang ke sebuah hotel, namun, saat disana, ternyata si ibu malah dipaksa untuk memijit Mr.P pria hidung belang ini. Wah!
Ibu ini pun menolak keras ajakan pria tidak dikenal itu, namun pelaku terus memaksa bahkan ia memberikan korban sejumlah tip uang yang lebih besar jika ibu ini mau melakukan pijitan di area Mr. P nya. Namun, karena korban terus menolak akhirnya pria ini memberikan rating buruk terhadap akun si ibu dengan alasan pijatan yang tidak enak, waduh!
Tidak hanya itu, ibu ini juga bercerita bahwa ada banyak keluhan lain yang dialami oleh teman sesama tukang pijit di aplikasi ini. Ada seorang pelanggan yang mengaku seorang wanita, namun saat si mbak-mbak pijet ini datang ke sebuah kamar hotel ternyata pelanggannya berubah menjadi 5 orang pria.
Untung saja, korban langsung berpura-pura ke kamar mandi dan menelfon suaminya untuk menjemput ke lokasi. Alhasil kejadian buruk terhindar, coba kalau tidak? Nggak bisa bayangin kan?
Sontak curhatan itu mendapatkan banyak sekali respond dari kemarahan netizen, ada juga dari mereka yang curhat tentang pengalaman serupa,
Ada juga netizen yang memberikan kritik dan juga membagikan informasi yang cukup membangun,
Meskipun begitu, ini bukan sepenihnya salah dari pihak penyelenggara aplikasi, semoga dari pihak yang berwenang bisa lebih tanggap dan tegas menyikapi kondisi seperti ini, Nah, kalo menurut kalian gimana? coba tulis di kolom komentar ya!