© Instagram.com/@kobayogasblog
Beberapa waktu terakhir ada beberapa tukang ojol yang ternyata mendapatkan orderan fiktif dari customer yang tidak bertanggung jawab. Namun, belakangan makin banyak ojol yang bisa membedakan mana orderan yang fiktif dan benar-benar membeli. Meski begitu, masih ada bapak driver yang lagi-lagi kena orderan fiktif.
Itulah yang dialami oleh seorang bapak ojol berikut ini. Bapak ini mendapatkan sebuah orderan yang totalnya adalah 825 ribu rupiah. Abang ini pun membayar dulu pesanan itu menggunakan uangnya sendiri karena sang pelanggan memilih untuk pembayaran tunai.
Ketika orderan ini sudah selesai dan mau diantar, nomor customer ini malah tidak aktif. Padahal saat hendak memesan, nomor ini aktif dan saat dichat oleh driver ini pun dia menjawab. Namun, saat bapak ini sudah sampai di tempat tujuan customer, nomornya malah tidak aktif.
Seorang pengguna Instagram membagikan video tentang driver ini yaitu pemilik akun bernama @kobayogasblog. Dia menanyakan nama driver ini yang kemudian diketahui bernama Pak Slamet. Yogas mengatakan bahwa dia juga sering nonton orang-orang yang melakukan prank orderan fiktif ini. Dia pun dan beberapa warga di sekitar situ berniat membantu abang ini.
Dia menanyakan nota bukti pembelian pesanan ini. Yogas pun bertanya apakah Pak Slamet ini tidak curiga bahwa itu adalah orderan fiktif. Namun, dia menjawabnya, "tidak" karena berpikir bahwa mungkin ini digunakan untuk acara slametan atau arisan begitu.
Inilah video yang pertama kali diunggah oleh @kobayogasblog.
View this post on Instagram
Video ini kemudian diposting ulang oleh seorang pengguna Twitter bernama @elsyandria. Cuitan Elsya ini sekarang sudah di-retweet sebanyak 5 ribu kali dan disukai 9,8 ribu pengguna Twitter.
Sharing is caring, semoga kedepannya grab/gojek punya sistem penilaian utk customer juga sm kyk kita sebagai customer bisa liat nilai driver lewat bintangnya,jadi para driverpun bisa melihat keaktifan costumernya agar tidak dapat orderan fiktif.
Saya gatega bgt sm kejadian” gini pic.twitter.com/ANCb0te0gv
Beberapa netizen membalas tweet ini. Salah seorang di antaranya yaitu @fredy_tf, dia menjelaskan bahwa orderan fiktif ini bisa mendapatkan ganti rugi dari pihak Grab dengan cara diberikan pada panti asuhan lalu minta bukti dari panti tersebut. Driver tersebut hanya perlu membawa bukti tersebut ke kantor Grab untuk meminta ganti rugi.
Bahkan @GrabID juga membalas cuitan ini dengan memberikan link yang menjelaskan langkah-langkah untuk mendapatkan penggantian dari orderan fiktif.
Berikut ini link-nya.
Nah, itulah cara menyikapi orderan fiktif. Bantu sebarkan ke yang lain ya agar lebih banyak yang mengetahui cara yang tepat menangani orderan fiktif ini.