Sun Xingbao, seorang nenek berumur 98 tahun rela berjalan kaki di tengah terik matahari untuk membayar hutang dari 50 tahun yang lalu. Dilansir dari TheEpochTimes (13/1), hal ini berawal dari sekitar 50 tahun yang lalu, putra dari Nenek Sun menikah. Nenek Sun meminta kepada tukang kayu di desanya, bernama Zhang Felin, untuk membuatkannya sebuah ranjang kayu untuk hadiah pernikahan putranya.
" Pada saat itu, keluarga saya sangat miskin. Saya tidak punya uang untuk membayarnya, jadi saya berhutang," jelas Nenek Sun.
Semenjak itu, Zhang Felin si tukang kayu tidak pernah menagih hutang itu sampai semua keluarga termasuk Nenek Sun sendiri lupa.
50 tahun kemudian, entah darimana tiba-tiba Nenek Sun ingat akan hutang yang ia miliki dan berniat untuk membayarnya. Pada saat itu hutangnya sekitar 10 Yuan. Namun kini harga furnitur sudah naik hingga 120 kali lipat, jadi Nenek Sun berniat membayar sebesar 1.200 Yuan atau sekitar 2,5 Juta. Meskipun Jaraknya tidak terlalu jauh yaitu 3 km, namun untuk seorang nenek tua berusia 98 tahun, diperlukan waktu hingga 1 jam lamanya dengan berjalan kaki untuk sampai di rumah Zhang.
Begitu sampai, Zhang dan istrinya kaget, setelah mengetahui alasan Nenek Sun datang, mereka jadi lebih kaget. Bagaimana tidak, Zhang sangat terkejut ketika mendengar seseorang ingin membayar hutangnya dari 50 tahun yang lalu. Saat Nenek Sun membayar hutangnya, Zhang segera mengembalikan uang itu. Ia berkata, " Saya tidak bisa menerimanya, simpan saja.” Namun, Nenek Sun tetap bersikukuh agar Zhang menerima uang tersebut. Padaa akhirnya Zhang menerima uang tersebut.
Setelah selesai membayar hutang, Nenek Sun kembali kerumahnya dengan baju yang penuh dengan keringat. Nenek Sun memang tinggal sendiri dirumahnya selepas suaminya meninggal. 2 dari 5 anaknya pun telah meninggal. Anak-anaknya yang masih hidup sudah tua dan tinggal di rumah lain di desa yang sama, namun mereka masi sering mengunjungi ibu mereka.
Kisah Nenek Sun pada akhirnya menyebar dan mendapatkan banyak perhatian. Kisah ini bukan sekedar kisah membayar hutang lama, namun tentang sebuah nilai kemanusiaan yang bisa jadi contoh bagi generasi muda. Pelajaran yang diambil adalah siapapun yang telah berhutang, sekecil apa pun tetap harus membayarnya kembali.