Demi Bisa Bertemu, Wanita Ini Rela Jadi Tukang Cuci Piring di Tempat Suaminya Dirawat

Reporter : Devi Puspitasari
Jumat, 17 Juli 2020 14:30
Demi Bisa Bertemu, Wanita Ini Rela Jadi Tukang Cuci Piring di Tempat Suaminya Dirawat
So sweet banget, ya.

Cinta yang begitu dalam pada pasangan, kadang membuat kita rela melakukan apa saja ya agar bisa bersama. Hal inilah yang juga dilakukan seorang wanita paruh baya asal Florida, Mary Daniel.

Ia rela bekerja sebagai tukang cuci piring di pusat perawatan RoseCastle di Deerwood, Jacksonville, Florida agar bisa bertemu dengan sang suami yang dirawat di sana karena menderita Alzheimer.

1 dari 6 halaman

Menderita Alzheimer

Mary Daniel dan suami

Melansir dari washingtonpost.com (17/7), Daniel melakukan semua ini karena itu adalah satu-satunya cara agar dirinya bisa menghabiskan sedikit waktu bersama suaminya yang dirawat fasilitas tersebut karena menderita penyakit Alzheimer.

Sebenarnya, Daniel sendiri adalah seorang kepala eksekutif sebuah perusahaan kecil yang membantu pasien dengan tagihan perawatan kesehatan.

Nah, pekerjaan sebagai tukang cuci piring di pusat perawatan ini hanya dijadikan pekerjaan paruh waktu agar ia bisa bertemu dengan sang suami tercinta.

2 dari 6 halaman

Terpisah selama Tiga Bulan karena Pandemi

Tak setiap hari, wanita berusia 57 tahun ini bekerja di tempat perawatan suaminya selama dua hari seminggu. Biasanya, Daniel melakukan pekerjaan seperti mengepel lantai, mencuci piring dan membersihkan panggangan.

Setelah pekerjaannya selesai, ia pun akan menghabiskan beberapa jam bersama suaminya, Steve.

Sebelumnya, pasangan ini terpisah selama tiga bulan karena pandemi. Daniel merasa sangat bahagia sekarang dirinya bisa bertemu lagi dengan sang suami.

3 dari 6 halaman

Mary Daniel dan suami

" Tak masalah apa yang harus aku lakukan untuk sampai ke sana (bertemu suaminya). Aku bersedia melakukan apa pun untuk memenuhi janjiku kalau aku akan berada di sana untuknya dalam setiap langkah," ungkap Mary.

Sebelum adanya pandemi corona, biasanya Mary akan mengunjungi Steve setiap malam dan menghabiskan waktu bersamanya sampai suaminya tidur. Saat pandemi mulai mewabah di Amerika, fasilitas kesehatan itu terpaksa tak mengizinkan lagi pengunjung untuk datang.

Sejak saat itulah, Daniel nggak bisa menemui suaminya. Daniel juga sempat menghubungi beberapa pihak termasuk perusahaan induk dari fasilitas tersebut dan menanyakan apa yang bisa ia lakukan agar bisa masuk ke sana.

4 dari 6 halaman

Sempat Bertemu Hanya dari Balik Jendela

Bahkan untuk melepas rindunya, Daniel sempat hanya bertatap dengan suaminya melalui jendela dan itu menurutnya malah terasa sangat menyakitkan.

Akhirnya, Daniel memutuskan membangun sebuah grup Facebook untuk memfasilitasi mereka yang juga bernasib sama seperti dirinya. Nggak sia-sia, hal yang dilakukan Mary ini akhirnya membawanya untuk bisa bertemu dengan suaminya lagi dengan bekerja paruh waktu di fasilitas tersebut.

" Aku harus melakukan tes narkoba, skrining latar belakang, pelatihan video dan tes covid-19," kata Daniel.

5 dari 6 halaman

Akhirnya Bisa Bertemu Lagi

Mary Daniel dan suami

Pada 3 Juli, setelah ia menyelesaikan pelatihan pekerjaannya, Daniel akhirnya bisa bertemu lagi dengan suaminya secara langsung setelah 114 hari terpisah.

" Aku membuka pintu dan Steve hanya menatapku, dengan mata terbelalak. Lalu dia mengatakan namaku. Kami berpelukan untuk waktu yang lama," cerita Daniel.

Saat ini selama dua kali seminggu, Daniel bekerja sekaligus bertemu dengan suami tercintanya. Meski Daniel mengatakan dituasinya jauh dari kata sempurna, dia senang bisa bertemu kembali dengan suaminya.

 

Beri Komentar