Demi Hidupi Anak dan Ibu yang Sudah Tua, Bapak Ini Cari Nafkah di Atas Kursi Roda

Reporter : Riza Umami
Rabu, 2 Juni 2021 12:29
Demi Hidupi Anak dan Ibu yang Sudah Tua, Bapak Ini Cari Nafkah di Atas Kursi Roda
Terkadang beliau dan keluarganya pun nyaris tak bisa makan karena penghasilan yang tak menentu.

Keterbatasan fisik tentu tak menjadi halangan bagi seseorang dalam mencari nafkah untuk keluarganya. Hal ini pula yang dilakukan oleh seorang bapak yang menggunakan kursi roda berikut ini.

Dilansir dari laman donasionline.id, beliau adalah Bapak Toharudin yang kini merawat anaknya semata wayangnya setelah istrinya meninggal dunia dua minggu setelah melahirkan buah hatinya tersebut.

1 dari 3 halaman

Kisah Bapak Toharudin

Beliau pun kini harus menghidupi anaknya dalam kondisi kakinya yang lumpuh. Selain itu, Pak Toharudin juga harus mencukupi kebutuhan ibunya yang juga beliau tanggung. Oleh sebab itulah, beliau harus tetap mencari uang dalam kondisi yang demikian.

Sehari-harinya, beliau mengais rezeki dengan cara membuat keset dari kain perca yang kemudian dijual dengan harga sekitar Rp15 ribu. Uang hasil penjualan tersebut kemudian beliau gunakan untuk menghidupi keluarganya.

2 dari 3 halaman

Kisah Bapak Toharudin

Dalam sehari, biasanya beliau hanya mampu membuat satu keset saja karena kondisi tubuhnya yang tak terlalu kuat. Dulunya, beliau sempat bekerja di konveksi yang ramah pada penyandang disabilitas sebelum akhirnya beliau terpaksa dirumahkan akibat pandemi.

Sekarang, beliau dan keluarganya pun kerap hampir tak bisa makan karena penghasilannya yang menurun drastis apalagi beliau hanya bisa membuat satu keset saja dalam satu hari.

3 dari 3 halaman

Kisah Bapak Toharudin

Mari kita bantu ringankan beban Pak Toharudin dalam mencari nafkah untuk keluarga kecilnya. Donasi untuk beliau dan keluarganya dapat disalurkan melalui link berikut ini.

donasionline.id/bantutoharudin

Semoga Bapak Toharudin dan keluarganya sehat selalu dan dilancarkan rezekinya supaya mereka bisa bertahan hidup dalam kondisi yang masih sulit ini. Terima kasih orang baik, mari kita lebih peduli kepada sesama yang membutuhkan.

Beri Komentar