Demi Keluarga, Kakek Pedagang Cilok Ini Rela Berjualan di Malam Hari dan Hanya Makan Nasi Sambal

Reporter : Devi Puspitasari
Selasa, 18 Agustus 2020 13:30
Demi Keluarga, Kakek Pedagang Cilok Ini Rela Berjualan di Malam Hari dan Hanya Makan Nasi Sambal
Kadang abah hanya makan dengan nasi dan sambal sebagai bekal,

Banyak orang yang akan melakukan segalanya demi keluarga. Meski harus membanting tulang tak kenal lelah, hal ini tetap dilakukannya semata-mata hanya demi keluarga tercinta.

Begitu juga dengan seorang kakek berusia 73 tahun yang akrab disapa Abah Jumin. Setiap harinya tanpa lelah abah mendorong gerobak ciloknya dari siang hingga pagi demi mengais rezeki untuk keluarganya.

Kisah perjuangan abah ini dibagikan oleh akun Instagram @partners_in_goodness.

1 dari 4 halaman

Berjualan di Malam Hari

      Lihat postingan ini di Instagram      

Sebuah kiriman dibagikan oleh ???????? PING (@partners_in_goodness) pada

Melansir dari akun itu, Abah Jumin mengaku sudah berjualan cilok sejak tahun 1978. Pagi hari biasanya abah akan berbelanja lebih dulu dan sang istri nantinya membuat cilok yang akan dijajakan. Jam satu siang, baru abah akan mulai berjualan sampai pagi menjelang.

Abah mengaku memilih berjualan di malam hari karena menurutnya terlalu banyak pesaing saat siang hari sehingga susah untuk bisa melariskan dagangannya. Selain itu, jualan hingga malam ini beliau lakukan untuk bisa menghabiskan dagangan.

2 dari 4 halaman

Bekal Nasi dan Sambal

Abah Jumin

Selama bekerja, abah biasanya membawa bekal dari rumah. Pilunya, abah sering kali hanya makan nasi putih dengan sambal tanpa lauk. Sesekali, ada juga orang baik hati yang memberikan abah lauk atau sekadar kerupuk untuk teman makan.

Bukan tanpa halangan, pernah beberapa kali abah tertimpa musibah saat berjualan. Saking lelah dan tak ada tenaga untuk mendorong gerobak ciloknya, Abah Jumin pernah sampai tergelincir dan pulang dengan tangan kosong karena ciloknya sudah tak bisa lagi dijual.

3 dari 4 halaman

Terserempet Motor dan Uang Dicuri

Abah Jumin

Selain itu, pernah juga abah harus kehilangan uang hasil jualannya karena dicuri orang saat abah tertidur kelelahan di pinggir jalan. Beliau juga pernah terserempet motor sampai luka-luka tapi si penabrak malah kabur dan tak bertanggung jawab.

Abah Jumin sendiri tinggal di Kampung Kobak Rotan RT 02/ RW 02, Desa Suka Makmur, Kecamatan Suka Karya, Kabupaten Bekasi. Tak hanya dengan istri, abah juga tinggal bersama cucu dan buyutnya yang masih kecil.

Meski lelah seringkali mendera tubuh tuanya, abah selalu tetap semangat mengais rezeki demi menafkahi keluarganya.

Beri Komentar