Demi Sinyal Internet Buat Ujian, Gadis Ini Kemah di Atas Pohon Seharian!

Reporter : M. A. Adam Ramadhan
Rabu, 17 Juni 2020 11:27
Demi Sinyal Internet Buat Ujian, Gadis Ini Kemah di Atas Pohon Seharian!
Veveonah Mosibin adalah contoh pelajar yang patut dijadikan inspirasi untuk kita semua.

 

Pandemi virus corona terpaksa membuat banyak murid bejalar di rumah. Tak hanya Indonesia, begitu juga berbagai negara di belahan dunia. Salah satunya adalah di Malaysia.

Untuk yang tinggal di perkotaan, mungkin masih bisa berlangsung kegiataan belajarnya, apalagi jika ada ujian. Nah, bagaimana dengan yang diperdesaan? Pasti sulit sekali.

Seperti yang terjadi oleh gadis ini. Demi mendapatkan sinyal internet untuk ujian, gadis ini rela kemah di atas pohon seharian, selama 24 jam!

1 dari 4 halaman

Gadis ini bernama Veveonah Mosibin. Ia adalah seorang pelajar di Sabah, yang rela menghabiskan 24 jam di atas pohon demi menyelesaikan ujiannya.

Veveonah M.

Awalnya, dia tak pikiran apapun tentang kemah di atas pohon. Sebeb, sebelumnya ia telah mempunyai sebuah gubuk yang ia buat yang terletak di atas bukit. Namun, gubuk itu hancur karena angin kencang dan hujan lebat.

Jadi, ia pun memikirkan solusinya gimana caranya agar ia tetap bisa ujian dengan sinyal yang bagus. Makan, terbesitlah sebuah pikiran bahwa puncak pohon adalah sebuah pilihan yang bagus.

2 dari 4 halaman

Ia berkemah dengan kemlabu (tirai pencegah nyamuk) yang mengelilinginya, dengan persediaan lain seperti air makanan, powerbank, dan tentu saja smartphone, serta alat-alat lain yang dibutuhkan untuk ujian sperti pulpen dan papan ujian.

Ujian pertama yang ia kerjakan adalah pelajaran kimia. Terlihat Veveonah begitu sibuk. Ketika hampir tiba jam satu siang, ia pun selesai, dan dilanjutkan dengan makan siang.

Namun setelah makan, ada tawon besar sekali yang menghampiri. Kalau disengat, Veveonah menjelaskan begitu berbahaya, bahkan bisa menewaskan orang-orang yang digigitnya. Jadi, ia kemudian berusaha untuk mengeluarkan tawon besar itu keluar dari kemahannya.

3 dari 4 halaman

Setelah berhasil mengusir tawon besar itu, Veveonah melanjutkan ujian selanjutnya yaitu Pengajian Malaysia.

Veveonah M.

Sore hari pun tiba, dan ia melanjutkan makan. Ketika matahari terbenam, baterai smartphonenya tinggal 44 persen, sementara powerbank-nya tinggal 4 persen.

Di samping itu, ia khawatir ibunya akan pergi mencarinya, meskipun Veveonah sudah mengatakan bahwa ia akan pulang di keesokan harinya.

Ia pun tidur. Ketika bangun, ia mengaku tidurnya semalam tidak begitu nyenyak. Dingin, banyak juga bunyi-bunyi serangga yang terdengar.

Beri Komentar