© 2020 Twitter/Daniasalem0
Pandemi corona menyisakan kisah haru dari berbagai belahan dunia. Kisah perjuangan untuk sembuh, berpisah dari keluarga, hingga kesedihan ditinggal orang terkasih. Dan kali ini adalah perjuangan seorang anak laki-laki demi menemani sang ibu yang sedang menjalani perawatan sendirian.
Melansir World of Buzz, Jihad Jihad Al-Suwaiti dari Hebron, Palestina, memanjat tembok rumah sakit agar bisa duduk di jendela di kamar ibunya dirawat demi memastikan ibunya mendapatkan ibunya baik-baik aja. Dia duduk di sana setiap hari sampai sang ibu, Rasma Salam, meninggal dunia pada 16 Juli.
" Dia memanjat pipa biar bisa memantau ibunya yang berada di lantai dua rumah sakit," ujar seorang pejabat Rumah Sakit setempat.
Sang anak yang berumur 30 tahun itu duduk di samping jendela sepanjang hari untuk mengamati kondisi ibunya. Dan dia baru turun setelah yakin ibunya sudah tertidur.
Kakak laki-laki Jihad, Rasmi, mengatakan tindakan Jihad tersebut sebenarnya sudah dilarang oleh pihak rumah sakit demi alassan keamanan. Tapi Jihad tetap keras kepala dan terus melakukan hal tersebut setiap hari.
" Jihad adalah anak bungsu dan memang dekat dengan ibunya, terutama setelah kematian ayah kami 15 tahun yang lalu," kata Rasmi.
" Ibu mengidap leukemia dan didiagnosis menderita COVID-19 beberapa minggu yang lalu. Ketika diberitahu tentang kematian ibunya, Jihad marah dan tidak percaya. Tapi sekarang dia sepertinya bisa menerima pernyataan itu," ujar sang kakak.
Memang protokol perawatan corona ini membuat sedih banyak pihak ya! Selalu jaga kesehatan dan jangan lupa pakai masker ya guys!