© 2021 Cherry Laithang On Unsplash
Depresi adalah perasaan sangat sedih yang tidak normal. Depresi membuat kamu merasakan sedih yang berlebihan, motivasi rendah dan juga hilang minat pada hal-hal sebelumnya menyenangkan.
Depresi yang berkepanjangan bisa menyebabkan berbagai massalah, mulai dari ketidakstabilan emosi dan kurangnya semangat diri. Nggak jarang, depresi adalah penyebab kacaunya banyak aspek dalam hidup serta sangat mungkin jadi penyebab munculnya kasus bunuh diri.
Seperti apa ciri-ciri, penyebab dan cara mengatasinya, yuk baca terus ulasan Diadona berikut:
Dilansir dari Healthline, istilah depresi udah umum banget di masyarakat. Tapi sebenernya depresi ini punya nuansanyanya sendiri. Misalnya nih, nggak semua depresi adalah sama dan klasfkasi depresi adalah diantaranya:
Adalah depresi yang sulit didiagnosis karena banyak gejal aterasa seperti respons emosional biasa. Istilah depresi seolah menunjuk sesuatu yang tidak serius. Padahal gejala bisa mulai mengganggu.
Gejala depresi ringan adalah
Setelah masuk pada gejala depresi ringan, bila tak diobati, seseorang bisa meningkat pada gejala depresi sedang diantaranya:
Depresi berat mulai mengganggu kehidupan dan hubungan sehari-hari. Pada kasus yang lebih parah, gejala muncul lebih intens bisa membuat penderitanya merasa ingin mengasihkan diri atau tak mau bangun dari tempat tidur
Di fase ini, gejala depresi adalah:
Membahas lebih lanjut mengenai gejala depresi adalah cara kita untuk mengenali kondisi mental diri sendiri dan sekitar. Kamu bisa membaca ulasan lengkapnya di laman berkut ini.
Langkah awal bangun dari depresi adalah menyadari kondisi diri. Pahami bahwa kamu sedang berada dalam suatu keadaan yang membutuhkan bantuan. Ini memang baru langkah pertama, namun justru yang paling besar sekaligus yang paling sulit. Segera cari pertolongan medis ya!
Berbagai aktivitas yang bisa membantu seseorang bangkit dari depresi adalah:
Kalau kamu ingin tahu lebih lengkap dan lebih jelas mengenai cara mengatasi depresi lainnya, kamu bisa membaca di halaman Diadona berikut. Tapi tetap ingat bahwa mencari pertolongan medis adalah hal yang harus kamu segerakan ya!
Selain merujuk pada kondisi psikologis, istilah depresi juga memiliki arti 'penurunan', contohnya depresi ekonomi dan tanah depresi.
Tanah depresi adalah tanah yang mengalami penurunan dari permukaan bumi. Akibatnya, tanah ini lebih rendah ketimbang tanah di sekitarnya. Bentuknya bisa berupa oval atau melingkar, beberapa diantaranya terisi air atau tidak. Apa yang sebenarnya terjadi?
Penyebab tanah depresi adalah adanya kekuatan di atas tanah seperti erosi dan di bawah tanah seperti gempa bumi. Kondisi ini bisa terjadi selama ribuan tahun atau kurang dari sehari.
Dalam kamus ekonomi, depresi adalah penurunan aktivitas ekonomi yang parah dan berkepanjangan. Umumnya ini didefinisikan sebagai resesi atau penurunan roda ekonomi secara ekstrim selama tiga tahun atau lebih. Akibatnya, terjadi penurunan produk domestik bruto setidaknya 10% dalam satu tahun.
Depresi ekonomi terjadi dengan penurunan tajam pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja dan juga produksi. Salah satu depresi ekonomi besar yang terjadi di tahun 1929-1939 lalu membuat ekonomi dunia berada terpuruk selama kurang lebih 10 tahun. Bagaimana ceritany?
Melansir Hostory, ini berawal dari berkembangnya ekonomi Amerika Serikat secara pesat. Total kekayaan negara tersebut bahkan meningkat dua kali lipat. Masyarakat kemudian berbondong membeli saham di New York Stock Exchange (NYSE). Harga saham melambung tinggi dan seperti layaknya gelembung yang membesar lalu pecah, harga saham merosot tak terkendali. Tercatat 12.9 juta saham diperdagangkan dan disusul 16 juta saham kemudian.
Depresi ekonomi ini menyebabkan naiknya pengangguran sampai 25% dan tetap dua digit sampai di akhir tahun 1941.