© Liputan6.com
Warga asal asli di Diwek, Jombang, Jawa Timur, berinisial IS (36) ditemukan tidak bernyawa di kamarnya. Selain itu, polisi juga menemukan fakta lain yaitu alat kelamin yang sudah terpotong dan tergeletak di sebelah mayatnya
Menurut Media lokal, Korban tewas di temukan di Sumberejo VII, Kecamatan Pakal, Surabaya. Orang pertama yang menemukan mayat tersebut adalah rekan satu kamar kosannya sendiri yaitu bernama Fahrul Firmansyah.
Ternyata sebelum kejadian ini, IS pernah melakukan aksi bunuh diri namun gagal, pengakuan tersebut diungkapkan oleh salah satu keluarganya. Korban diduga depresi setelah gagal mempertahankan rumah tangganya dan bercerai pada tahun 2017.
Selain itu korban juga sempat menjadi pasien di Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya yang mana telah dinyatakan sembuh tahun lalu.
Bersama dengan temannya, korban bekerja sebagai penjaga toko dan kos. Rekan korban tidak menyangka bahwa korban akan melakukan bunuh diri, sebab dalam berkegiatan sehari-hari tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan korban tengah mengalami depresi.
Dugaan sementara, korban depresi ketika bercerai dengan istri.
Motifnya diduga karena masalah keluarga. Kalau untuk sehari-hari keterangan saksi itu tidak ada tanda-tanda mencurigakan, kerja di toko juga biasa, terang Iptu Purwanto.
Sebelumnya, jasad IS ditemukan telah tergeletak di dalam kamar mandi kos dengan kondisi penuh darah. Fahrul Firmansyah yang merupakan teman sekamar korban tidak menyangka bahwa temannya tewas dalam keadaan mengenaskan seperti itu. Bahkan, sebelumnya korban masih sempat bercanda dengan Fahrul dan bermain game bersama. Dia sama sekali tidak curiga sebab IS tidak menunjukkan tanda-tanda sedang memiliki masalah.
Iptu Purwanto menjelaskan bahwa semalam sebelum bunuh diri terjadi, korban masih bermain game bersama teman satu kamarnya.
Kebetulan sekamar berdua di kosan tersebut. Lalu korban dan pelapor tidur. Saat bangun, pagi hari itu pelapor tidak mendapati korban di sampingnya. Dicarilah sama pelapor ini. Akhirnya ketemu di kamar mandi itu, katanya pada Jumat pagi.
Korban diduga tewas kehabisan darah karena menyayat leher sebelah kiri, nadi sebelah kiri dan juga memotong alat kelaminnya sendiri. Kendati demikian, polisi masih akan melanjutkan penyelidikan lebih lanjut.
Identifikasi dugaan kuat bunuh diri. Untuk motifnya masih kami dalami. Karena ada barang bukti pisau kecil atau cutter di samping tubuh korban, pungkas Iptu Purwanto.