© Instagram.com/ayudiac
Teman tapi menikah, frasa tersebut pantas untuk menggambarkan pasangan selebritis Ayudia Bing Slamet dan Ditto Percussion. Tepat pada bulan September tahun 2015 silam, Ayudia melepas masa lajangnya bersama sahabat masa sekolahnya yakni Muhammad Pradana Budiarto atau yang akrab dipanggil Ditto.
Keduanya kerap kali disebut sebagai couple goals karena menjadi pasangan muda inspiratif yang produktif dengan menghasilkan berbagai karya di platform media sosial. Sepasang kekasih ini selalu tampak harmonis dan kompak melalui berbagai aktivitas kesehariannya.
Ayudia Bing Slamet sempat terjun ke dunia akting membintangi sejumlah film dan sinetron sejak tahun 2000-an. Namun, setelah menikah Ayudia memutuskan untuk vakum dari pemain bintang film dan sinetron. Ia lebih memilih untuk berkarya bersama sang suami di media sosial. Ayudia dan Ditto kini aktif mengunggah beberapa vlog road trip ke berbagai negara pada kanal Youtube pribadinya.
Pasangan ini digemari oleh anak-anak muda lantaran pernah menuliskan perjalanan kisah cinta mereka ke dalam sebuah novel berjudul “Teman Tapi Menikah” atau #TTM. Berkat penjualan yang tinggi, novel tersebut diadaptasikan ke dalam sebuah film dengan judul yang sama yakni “Teman Tapi Menikah” (2018). Pada film tersebut menceritakan kisah asmara keduanya yang hanya berawal dari sebatas teman.
Berkat tingginya peminat film tersebut, sampai memasuki jajaran film Box Office Indonesia loh! Hingga akhirnya film ini berlanjut ke season dua “Teman Tapi Menikah 2” pada tahun 2020 yang diperankan oleh Adipati Dolken dan Mawar de Jongh. Film kedua ini lagi-lagi berhasil mendapat rating yang baik hingga dibanjiri oleh penonton.
Kini, sepasang kekasih tersebut mengisi kesibukan dengan mengurus keluarga kecilnya. Selain menuai kesuksesan dari novel Teman Tapi Menikah, kabarnya pasangan produktif ini tengah menjalani sejumlah bisnis bersama. Yuk simak deretan bisnis Ayudia dan Ditto pada artikel berikut ini!
Ayudia dan Ditto membuka cafe “ Stuja Coffee” sejak tahun 2019 lalu, kabarnya telah berkembang hingga membuka cabang outlet di Jakarta dan Bali. Berkonsep eco-friendly, cafe ini mengedepankan sistem reuse, reduce, recycle sehingga berkomitmen untuk melayani orderan customer dengan menghindari penggunaan plastik.
Untuk mendukung aksi zero plastic, cafe tersebut memanfaatkan botol kaca, menyediakan sedotan dari bambu dan mengganti kantong plastik dengan kantong berbahan biodegradable yang tidak berpotensi mencemari lingkungan.
Berbicara tentang menu, Stuja Coffee memiliki menu signature diantaranya Kopi Bumi Blender, Kopi Susu Bumi, Kopi 28 dan beberapa pilihan menu kopi lainnya. Dibandrol dengan harga Rp 28.000 - Rp 48.000. Selain menjual menu kopi, cafe ini juga menyediakan aneka menu makanan mulai dari breakfast, kids food hingga makanan berat.
Memiliki nama brand yang sama “ Stuja”, pasangan dengan satu anak ini juga dikabarkan tengah mengembangkan bisnis fashion bernama Stuja Store. Beragam model pakaian tersedia pada toko ini mulai dari kaos dengan berbagai desain kustom, hoodie, hingga botol minuman yang ramah lingkungan.
Di era yang serba digital ini, Stuja Store juga melayani online shopping untuk memudahkan customer yang ingin melakukan pemesanan secara online dan praktis.
Menjadi bagian dari Stuja Coffee, Stuja Express merupakan mobil atau bajaj bergaya modern yang akan mengantarkan kopi khas Stuja ke berbagai kota di Indonesia atau disebut dengan road trip coffee. Menampilkan paket menu bundling seharga Rp 60.000 akan mendapat dua varian kopi hot/iced.
Pada umumnya Stuja Express bergerak di area Denpasar, Bali. So, untuk kamu yang berdomisili Denpasar dan kepo ingin merasakan sensasi kopi dari Stuja Express, buruan cobain!
Berawal dari sebuah hobi membagikan foto aesthetic, ibu dengan satu anak ini dikabarkan juga pernah mengembangkan bisnis fotografi bernama “ Dia Birth Photo”. Jasa fotografi ini berfokus pada fotografi persalinan, dengan tujuan untuk mengabadikan momen haru sang anak yang baru lahir.
Ia menciptakan bisnis foto, lantaran mengetahui jika kini fotografi persalinan sedang diminati kalangan masyarakat kelas menengah ke atas. Dilansir dari Beautynesia.id, dalam satu kali project foto persalinan Ayudia memberi patokan harga mulai dari Rp5,5 Juta - Rp 7 juta.
Berkat kecintaannya terhadap seni, keduanya juga tengah mendirikan project musik bernama “ Dengarkan Dia”. Pada projek musik tersebut, Ayudia berperan sebagai vokalis sedangkan sang suami, Ditto Percussion menjadi pemegang perkusi untuk melantunkan alunan musik.
Berawal dari keisengan semata mengisi soundtrack pada vlog pribadi, projek musik Dengarkan Dia saat ini sudah berhasil merilis mini album bahkan sempat hadir untuk manggung di beberapa acara musik. Tak hanya itu, film yang menceritakan kisah cinta mereka berjudul “ Teman Tapi Menikah” juga diisi oleh soundtrack dari projek musik Dengarkan Dia loh! Kini projek musik Dengarkan Dia telah meluncurkan banyak lagu yang telah didengarkan oleh jutaan orang di platform Spotify.
Pasangan ini dikenal dengan produktif lantaran keduanya gemar berolahraga. Berkat kecintaan Ditto Percussion terhadap olahraga sepeda, ia berinisiatif untuk membuka bisnis dari hobinya tersebut dengan “ Berkah Jaya Bike”.
Bisnis ini menyediakan berbagai peralatan atau perlengkapan sepeda. Selain menyediakan perkakas, tempat ini juga menyediakan reparasi untuk sepeda loh!. Cabang utama Berkah Jaya Bike berlokasi di daerah Jakarta Selatan.
Berkat kecintaannya terhadap kopi, Ayudia dan Ditto tampak semakin kompak mengelola bisnis kedai kopi. Tidak tanggung-tanggung, keduanya menggeluti bisnis hingga membuka warung kopi atau warkop di negara Paman Sam tepatnya New York City. Bisnis terbaru mereka ini sempat menghebohkan warganet karena idenya bisnisnya yang menjamur hingga ke Amerika Serikat. Warkop NYC ini awal mulanya didirikan ketika sang suami, Ditto mengikuti Boston Marathon dan melihat adanya peluang usaha di daerah tersebut.
Hingga akhirnya pasangan muda ini berinisiatif untuk mengembangkan bisnis lebih lanjut. Tak hanya dengan sang istri, Ditto juga dibantu oleh ketiga crewnya dalam merintis usaha Warkop NYC.
Konsep Warkop NYC dibangun layaknya warkop Indonesia pada umumnya, dengan menyuguhkan rasa autentik dan kenyamanan kepada pelanggan layaknya nongkrong di warkop seberang rumah. Dengan konsep warkop, mereka menyediakan berbagai menu makanan dan minuman mulai dari mie instan dan kopi hitam yang menjadi signaturenya.
Meskipun sudah tidak tampil di layar kaca, namun keduanya berhasil merintis bisnis bersama hingga meraup penghasilan ratusan juta. Tak heran apabila banyak yang salut dan mengidamkan couple goals satu ini. Keduanya mengutamakan pemikiran secara jangka panjang yang nantinya dapat berguna untuk tabungan sang buah hati di masa depan dan membawa keberkahan bagi keluarga kecil mereka.
Nah, itulah sejumlah bisnis yang sedang dijalani Ayudia dan Ditto Percussion. Bagaimana Diazen keren banget ya pasangan muda satu ini, semoga kamu juga mendapat pasangan yang sefrekuensi dan mau diajak tumbuh bersama ya!
Editor: An Nisa Maulidiyah