© Edition.cnn.com
Laris manis tanjung kimpul, dagangan laris uang pun kumpul. Mungkin itu kalimat yang akan diucapkan oleh para pedagang senjata api di Amerika Serikat saat ini.
Tidak hanya kebutuhan pokok seperti tisu, masker, atau bahan medis lain yang habis di pasaran. Uniknya senjata api juga sangat dicari di Amerika saat ini.
Banyak toko-toko senjata api yang barangnya sudah habis di tiap toko. Bahkan, amunisi atau peluru pun juga ikut habis.
Menurut Ammo.com, terjadi peningkatan besar-besaran penjualan amunisi selama sebulan terakhir. Di Colorado, penjualan amunisi meningkat lebih dari 1.000%, Arizona 945%, dan Ohio 897%.
Kenapa ya? Apa orang Amerika berpikir kalau wabah virus corona bisa ditembak?
Dikutip dari CNN, ternyata jawabannya cuma satu, ketakutan. Warga Amerika Serikat juga melakukan panic buying di sektor senjata.
Lalu apa manfaat senjata di tengah wabah virus corona seperti ini?
Ditengah-tengah persediaan yang makin menipis, mulai dari bahan makanan sampai medis, persentase masalah sosial di tengah masyarakat akan lebih tinggi.
Diprediksi, jika kkeadaan seperti ini akan berlangsung lama, angka kriminila di Amerika Serikat akan makin tinggi. Entah itu merampok persediaan di toko, bahkan bisa saja menciptakan kekacauan di kota-kota besar.
Maka dari itu orang Amerika banyak yang memborong senjata dan amunisi untuk menjaga diri atau self defense. Apalagi senjata api hukumnya legal di Amerika Serikat, jadi barang tersebut dapat dengan mudah dimiliki oleh warga sipil.
Ya semoga saja kekacauan yang diprediksi tidak terjadi dan badai corona ini cepat menghilang.