© Fodors.com
Machu Picchu merupakan lokasi reruntuhan Inca pra-Columbus yang terletak di wilayah pegunungan pada ketinggian sekitar 2.350 m di atas permukaan laut. Lokasi ini terletak di lembah Urubamba, sekitar 70 km barat laut Cusco, Peru. Dikutip dari Insider (15/01), enam orang turis diduga melakukan aksi vandalisme di Machu Picchu.
Mereka dicurigai buang air besar di antara reruntuhan dan menghancurkan batu di benteng abad ke-15 ini. Pihak berwenang Peru mengungkapkan kelompok ini terdiri dari empat pria dan dua wanita, yang berasal dari Argentina, Brasil, Chili, dan Perancis.
CNN melaporkan, enam orang tersebut berusia antara 20 hingga 32 tahun. Belum diketahui pasti apakah mereka melakukan perjalanan ke situs ini bersama-sama atau memang sengaja bertemu di sana.
Mereka diketahui telah memasuki area terlarang di dalam Kuil Suci Matahari, sebuah struktur setengah lingkaran yang dibangun oleh suku Inca untuk menyembah dewa mereka.
Pemerintah setempat mengonfirmasi bahwa wisatawan inilah yang berusaha memindahkan sebuah batu dari dinding kuil, yang pada akhirnya jatuh ke tanah dan pecah. Bahkan salah seorang dari mereka malah buang air besar di dalam benteng.
Akibat perbuatan tersebut, 5 orang wisatawan segera dideportasi dari Peru, sedangkan wisatawan asal Argentina tetap berada di negara tersebut. Wisatawan pria asal Argentina tersebut mengakui bahwa ia memiliki peran utama dalam perusakan, sehingga ia tidak dibiarkan keluar dari Peru. Pria ini terancam hukuman empat tahun penjara jika memang terbukti bersalah merusak warisan budaya Peru.
Jangan lakukan hal serupa ya, guys.