© Unsplash.com/Bosco Shots
Matahari merupakan salah satu energi di muka bumi ini yang dianggap tidak berbatas. Banyak hal yang bisa dilakukan oleh energi sinar matahari dalam kehidupan sehari-hari kita.
Mulai dari listrik, hingga mengeringkan baju di belakang rumah, semua hal itu dapat dilakukan oleh matahari. Matahari memang sangat bermanfaat dalam kehidupan kita.
Dianggap sebagai energi tak berbatas, matahari juga termasuk bintang lho. Layaknya bintang pada umumnya, apakah matahari dapat padam atau mati?
Tidak ada yang abadi di dunia ini, termasuk dengan matahari. Matahari juga bisa padam atau mati lho, walaupun masih dalam waktu yang sangat lama dari sekarang.
Dikutip dari Kompas, akhir masa matahari diprediksi sampai 10 miliar tahun lagi. Usia matahari kini sekitar 4,6 miliar tahun.
Tetapi, redupnya matahari tidak dalam sekejap kayak matiin lampu lho. Sekitar 5 miliar tahun dari sekarang, matahari akan bertransformasi menjadi raksasa merah.
Lalu, inti bintangnya akan menyusut. Walaupun begitu, lapisan luarnya akan meluas hingga mencapai orbit planet Mars. Saat itu, planet mars akan tertelan oleh besarnya matahari.
Lalu bagaimana manusia saat itu terjadi? Para peneliti memperkirakan kalau umat manusia tidak akan ada saat matahari mati atau padam. Manusia diprediksi dapat bertahan hidup di bumi hanya sampai satu miliar tahun lagi.
Hal ini dikarenakan tingkat kecerahan matahari yang selalu bertambah sebanyak 10 persen setiap satu miliar tahun. Angka kecil tersebut dapat mengakhiri seluruh kehidupan di bumi lho.
Tingkat kecerahan tersebut bahkan dapat membuat lautan menguap dan membuat permukaan bumi terlalu panas untuk membentuk air.
Jadi, matahari juga bisa mati gaes. Gak ada yang abadi di dunia ini, termasuk matahari.