© Shutterstock
Kasus kejahatan terhadap wanita masih sering terjadi. Hal ini dibuktikan dengan berita-berita yang masih kerap bermunculan di sana-sini mengenai hal ini. Bahkan, saking traumanya, nggak sedikit wanita yang mempunyai pikira untuk bunuh diri karena diperkosa.
Di Madura, melansir dari Kompas.com, kejadian ini benar-benar terjadi. Usia diperkosa, wanita di Bengkalan ini memutuskan bunuh diri pada Rabu (1/7/2020) setelah menjadi korban pemerkosaan. Selain itu, ia juga mempunyai seorang naka yang berusia enam tahun.
Biadabnya, wanita ini diperkosa oleh 7 pria sekaligus. Ia dilaporkan diperkosa bergiliran oleh mereka setelah menculik dan membawanya ke hutan.
Polres Bangkalan mengkonfirmasi hal ini. Enam dari tujuh terduga pelaku pemerkosaan sudah teridentikasi, meskipun masih belum tertangkap. Tapi, Kesastreskrim Polres Bengkalan AKP AGus Sorbanapraja akan tetap mengejarnya hingga dapat.
" Namun target yang kami identifikasi sebagai pelaku tidak ada di rumah. Enak pelaku terus kami kejar," jelas Agus.
Awalnya, wanita ini dijemput dua orang dengan sepeda motor untuk berbelanja di sebuah minimarket. Namun di perjalanan, mereka diadang oleh 7 pria, mengaku-ngaku sebagai keluarga korban.
Mereka bilang kalau wanita ini sedang dicari karena sudah menghilang beberapa hari. Akhirnya, mereka berdua pun menyerahkan wanita itu kepada mereka bertujuh.
Namun, tujuh pria tersebut malah membawanya ke sebuah hutan di Desa Bungkek, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan. Di sana, mereka pun memperkosa wanita itu secara bergiliran.
Agus menambahkan, dua hari setelah kejadian pemerkosaan, wanita ini diancam. Dua penjemput pun sudah diperiksa sebagai saksi.
Di samping itu, kasus ini disebut sebagai kasus luar biasa, harus segera terungkap. Kasus ini sampai melibatkan tim laboratorium foerensi, ahli digital forensik, dan scientific investigation Polda Jatim.
" Ada ancaman kepada korban setelah dua hari kejadian pemerkosaan. Ini kasus luar biasa, semoga lekas terungkap," ucap Agus.
Saat ini, menurut keterangan Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra, sebagian pelaku sudah ada di lur Bangkalan, bahkan Jatim. Tapi, pihal Kapolres akan tetap mengejarnya sampai menangkap mereka.
Semoga para pelaku cepat ditangkap dan diberi hukuman yang setimpal, ya!
