© Youtube.com/MOP Channel
Sosok Didi Kempot memang telah tiada untuk selamanya. Namun, nama dan lagu-lagunya akan tetap dikenang oleh masyarakat Indonesia.
Meninggal pada 5 Mei 2020 lalu, Almarhum Didi Kempot meninggal di usia 54 tahun.
Meninggalnya sang maestro tidak membuat semangat Campur Sari meredup. Putra almarhum Didi Kempot dan Yan Vellia, Saka memutuskan akan melanjutkan legacy sang ayah untuk menjadi penyanyi campur sari.
Keputusan untuk menjadi penyanyi tak datang dengan sendirinya. Saka mengaku keputusannya menjadi penyanyi setelah sang ayah, alm. Didi Kempot muncul dalam mimpinya.
Saka mengatakan jika sang Ayah memintanya untuk maju sebagai penyanyi dan menyanyi dengan kencang seperti dirinya.
" Yang pertama 'ayo le maju, kaya papa'. Abis itu 'ayo le sing banter'," ungkap Saka dalam insertlive.
Dalam acara Brownies, Saka sudah memantapkan diri untuk menjadi penyanyi campur sari seperti sang ayah.
" Saka udah mantep pingin jadi penyanyi?" tanya Ruben
" Iya sudah," jawab Saka.
Saka pun mengungkapkan jika dirinya sudah hafal sebagian lagu ayah-ayahnya.
" Udah hafal sama lagu-lagunya Papa?" tanya Ruben.
" Ya, udah beberapa," jawab Saka.
Sebelumnya, Saka telah mengeluarkan single berjudul Bapak yang ia nyanyikan bersama Betrand Peto Putra Onsu.
Meskipun Saka akan menjadi penyanyi solo, namun ia akan tetap menggunakan band pengiring yang selalu setia menemani alm. Didi Kempot.
" Papa kan ada grup band-nya. Kalau Saka tetep sendiri dulu?" tanya Ruben.
" Pemusiknya nanti kita tetep kita menjaga orijinalitas musik bapaknya jadi kamu tetep pakai Lare Jawi," jawab Yan Vellia.
Tonton selengkapnya di sini.