© Shutterstock
Setiap orang pasti punya tingkat kesabarannya sendiri-sendiri, termasuk seorang Ibu. Selain bekerja mencari nafkah, seorang ibu biasanya juga mengurus keperluan rumah tangga, termasuk mengurus anak-anak. Nah, nggak sedikit juga emosi seorang Ibu terkuras dalam mengurus anak, walaupun pada dasarnya ia sangat mencintai anak-anaknya. Gara-gara, wanita sebagai seorang ibu jadi punya gangguan perasaan alias depresi
Namun, bagaimana jika emosi seorang Ibu yang tak terbendung berakhir mengancam nyawa anak-anaknya?
Melansir dari media lokal, di Lampung kejadian benar-benar terjadi. Tepatnya di Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, seorang ibu beinisial CJ (38) tega menganiaya kedua anaknya yang berinisal SM (11) dan GD (5).
Awalnya suami berinisal SU (35) nggak curiga. Tapi kematian kedua anaknya begitu ganjil. SM, yang sebelumnya dalam keadaan sehat-sehat saja, tiba-tiba ditemukan meninggal pada 17 April 2020. Meski dalam kondisi curiga, pihak keluarga meminta agar SM segera dimakamkan.
Tak lama setelah itu, tepatnya 5 hari kemudian, GD ditemukan sudah tak lagi bernapas oleh sang suami. Namun kali ini, sang suami menemukan becak darah pada anaknya GD, di bagian kemaluan pula.
Edi, sebagai aparat desa setempat, menjelaskan bahwa wanita tersebut telah mengalami depresi selama setahun terakhir ini. " Dua anak meninggal, diduga dianiaya oleh pelaku yang adalah ibu kandungnya sendiri," jelasnya.
Kasus tersebut sudah dalam penanganan pihak kepolisian. Karena ada dugaan depresi, maka pemeriksaan akan dibantu oleh seorang psikiater yang melibatkan pemeriksaan jiwa. Sementara, polisi pun masih menunggu hasil otopsi jenazah adik malang GD dari rumah sakit terkait.
Ya ampun, sungguh tragis ya. Gara-gara depresi dan tak bisa terkontrol, akibatnya seorang ibu tega meluapkan segalanya kepada kedua anaknya hingga meninggal.