© Facebook.com / Azam Ahmad Via Kompas.com
Ketika sedang dalam perjalanan, tentu pada suatu waktu kita akan berhenti sejenak untuk mengisi perut yang sudah lapar. Tentu, warung makan yang dipilih harus benar-benar cermat. Biasanya salah satu tipsnya adalah memilih warung makan yang ramai dikunjungi. Sebab hal tersebut bisa disimpulkan bahwa warung tersebut lezat dan recommened, lah!
Kamu juga gini nggak kalau milih warung makan?
Namun melansir dari Kompas.com, ternyata ada kisah lucu di Malaysia. Mereka adalah Pak Azzam dan sekeluarga. Waktu itu, mereka sedang melakukan perjalanan untuk tahun baru ke Pantai Timur, Kelantan.
Penginapan mereka berada di Pasir Pekan. Suatu waktu, Pak Azzam sekeluarga melihat ada sebuah tempat yang ramai sekali oleh banyak orang. Pak Azzam pun berpikir bahwa itu pasti warung yang sangat lezat karena banyak orang mengantre untuk mengambil makan.
Pak Azzam pun bilang kepada sang istri, bahwa besok sekeluarga harus makan di situ. " Saya berkata kepada istri bahwa makanan di situ pasti sedap-sedap karena mereka rela mengantre. Besok kita coba makan di situ," kata Pak Azzam.
Singkat cerita, Pak Azzam sekeluarga pun sudah berada di tempat di keesokan harinya. Mereka makan dengan lahap, pemilik tempat tersebut pun begitu ramah melayani mereka. Bahkan, pemilik tempat tersebut pun memberikan teh manis, padahal Pak Azzam sekeluarga belum memesan minuman.
Pak Azzam pun curiga, dan akhirnya bertanya pada si pemilik tempat, " Apakah ini bukan warung makan, Makcik?"
" Bukan, ini rumah saya."
Pak Azzam pun langsung malu bukan main. Pada saat itu juga, pria yang berprofesi sebagai guru itu langsung menyuruh keluarganya pergi dan pamit kepada pemilik rumah. Namun, pemilik rumah melakukan sebaliknya, menyuruh Pak Azzam sekeluarga tinggal dan menghabiskan makaanan terlebih dahulu. Rezeki jangan ditolak, kata pemilik rumah.
Memang malu, akhirnya Pak Azzam sekeluarga tetap melanjutkan makan di sana. Pak Azzam pun bertanya, jika bukan warung, kenapa kemarin banyak orang mengantre mengambil makanan?
" Rupanya mereka membuat kenduri (selametan). Orang yang mengantre mengambil makan itu bukan pelanggan, tapi tamu," ucap Pak Azzam.
Udah begitu anak-anaknya pun berbisik bahwa mereka ingin nambah. Masakannya enak banget. Pak Azzam pun geram dan membalas, " Jangan bikin ayah tambah malu."
Pak Azzam bercerita bahwa ketika ia sekeluarga hendak pamit, ia berniat untuk membayar makanannya. Namun si pemilik rumah menolak dan ikhlas memberikan makanan kepada mereka.
" Saya doakan mereka dilapangkan rezekinya dan hanya Allah saja yang mampu membalasnya.
Wah, kisah yang begitu tak terduga ya. Untung sang pemilik rumah baik... Semoga dilimpahkan rezekinya, seperti doa Pak Azzam. Aamiin.